Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teknik Mengajar Matematika SD, Siswa Semakin Ingin Belajar

Matematika SD adalah salah satu mata pelajaran yang mengenalkan angka, bilangan, hitungan, ukuran, bangun ruang dan sejenisnya pada murid-murid Sekolah Dasar. Matematika merupakan ilmu dasar yang penting dikuasai oleh murid khususnya dan manusia secara umum. Matematika, ilmu yang dibutuhkan dalam berbagai segi kehidupan kita. Hampir setiap hari kita bersentungan dengan ilmu hitung dan angka ini.

Matematika SD dan Pendidikan Bahasa adalah dua mata pelajaran yang pertama dan utama diajarkan di lembaga pendidikan dasar. Bagaimana pun juga, dua mata pelajaran ini adalah dasar bagi murid-murid nantinya untuk mempelajari mata pelajaran lain. Kita tahu, semua mata pelajaran tidak akan pernah lepas dari aktivitas membaca dan berhitung. Dan dasar dari keduanya adalah Pendidikan Bahasa dan Matematika.

Teknik Mengajar Matematika SD, Siswa Semakin Ingin Belajar

Oleh karena itu, penulis berani mengatakan bahwa kunci keberhasilan proses pembelajaran pada seorang murid sangat tergantung pada keberhasilannya menguasai dua mata pelajaran dasar ini. Matematika SD dan Pendidikan Bahasa. Pada kesempatan ini, kita akan mencoba membicarakan teknik mengajar Matemati SD.

Baca: Contoh Pidato Singkat Tentang Pendidikan

Seperti apa dan bagaimana sebenarnya teknik mengajar matematika yang menyenangkan. Karena kita tahu, dari zaman dulu hingga sekarang matematika masih setia menjadi momok yang menakutkan bagi para peserta didik.

Materi Matematika SD

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya terlebih dahulu kita mengenal materi apa saja sih yang penting diajarkan dalam mata pelajaran matematika? Dalam Kurikulum Pendidikan Matematika SD dijelaskan bahwa ruang lingkup materi pembelajaran matematika pada satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah meliputi aspek-aspek berikut:

  • Mengenal bilangan,
  • Mengenal geometri dan pengukuran,
  • Mengenal bangun ruang.

Dari ketika aspek tersebut ada beberapa standar kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran matematika. Dalam kurikulum pembelajaran biasanya standar kompetensi itu harus dicantumkan. Adapun standar kompetensi yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran matematika antara lain:

  • Kemampuan mengenal angka,
  • Kemampuan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan,
  • Kemampuan menggunakan pengukuran waktu dan panjang,
  • Kemampuan mengenal bagunan ruang.

Sementara itu, kompetensi dasar yang diharapkan dimiliki oleh murid dari hasil proses pembelajaran matematika adalah:

Pertama Dari Materi Mengenal Angka

  • Mampu menghitung banyak benda,
  • Mampu mengurutkan banyak benda,
  • Mampu melakukan penjumlahan dan pengurangan,
  • Mampu menyelesaikan contoh kasus yang berkaitan dengan penjumahan dan pengurangan

Kedua Dari Materi Mengenal Geometri

  • Mampu menentukan waktu (pagi, siang dan malam)
  • Mampu menhitung lama kejadian itu berlangsung
  • Mampu mengenal ukuran suatu benda (panjang atau pendek) dan menyebutkannya
  • Mampu menyelesaikan contoh kasus yang berkaitan dengan pengukuran waktu dan panjang.

Ketiga Dari Materi Bangunan Ruang

  • Mengenal berbagai bangunan ruang sederhana
  • Mengelompokkan berbagai bangunan ruang berdasarkan jenisnya, contoh: balok, prisma, tabung, bola dan lain-lain.
  • Mampu mengurutkan bangun ruang tersebut berdasarkan ukurannya
  • Mampu mengelompokkan bangunan ruang tersebut berdasarkan jenisnya

Materi matematika SD kelas I pada dasarnya sangat sederhana, dan tujuannya lebih banyak pada pengenalan. Jadi, dalam proses belajar mengajar, para guru atau pengajar diharapkan kreatif agar murid-murid bisa menikmati proses belajar dengan gembira dan lepas.

Agar Matematika SD Tidak Menjadi Momok!

“Aduh besok belajar matematika lagi, cape deh!”

“Hah.., tiga hari berturut-turut belajar matematika? Keriting otakku.”

“Belajar matematika? Malas ah.”

Kalimat-kalimat di atas sepertinya tak asing lagi di telinga kita. Kalimat yang menggambarkan betapa pelajaran matematika itu bak monster yang menakutkan. Matematika menjadi momok? Itu sangat mungkin. Dan memang itulah yang berkembang dewasa ini. Padahal semestinya, matematika adalah ilmu dasar yang harus dicintai dan diakrabi. Karena, matematika adalah pondasi awal untuk mengakrabi dan mencintai ilmu-ilmu turunan lainnya.

Ketika ilmu matematika diakrabi, maka ilmu-ilmu ekskta lain akan dengan mudah. Sebaliknya, jika matematika dimusuhi, maka sangat sulit bagi murid untuk mengakrabi ilmu-ilmu ekskta lainnya. Ketika matematika dikuasai, maka ilmu-ilmu eksakta lainnya akan lebih mudah dikuasai. Sebaliknya, ketika ilmu matematika tidak dikuasai maka akan sangat sulit bagi kita menguasai ilmu-ilmu eksakta lain.

Baca: Cara Membuat Skripsi Prestasi Belajar

Oleh karena itu, matematika adalah kuncinya. Adalah tanggung jawab terbesar bagi tenaga pendidik sekolah dasar untuk menanamkan kecintaan pada matematika dalam jiwa anak-anak didiknya. Tenaga pendidik di Sekolah Dasar merupakan tangan pertama yang menumbuhkan imej menakutkan atau menyenangkan terhadap mata pelajaran satu ini.

Untuk mencapai semua itu, tenaga pendidik harus kreatif menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi murid-muridnya. Banyak teknik pembelajaran yang bisa diterapkan dalam proses belajar mengajar matematika. Tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.

Cukup manfaatkan apa yang ada di sekitar kita sebagai perangkat pembelajaran. Karena sesungguhnya, matematika adalah ilmu kehidupan yang sangat dekat dengan keseharian kita.

Inspirasi Teknik Mengajar Matematika SD

Berikut ini beberapa teknik pembelajaran yang mungkin bisa jadi inspirasi bagi guru matematika untuk menciptakan atmosfer belajar yang mudah dan menyenangkan di kelasnya.

1. Manfaatkan Apa Yang Ada Di Sekitar Kita Sebagai Alat Peraga

Alat peraga sebenarnya tidak perlu mahal. Cukup manfaatkan apa yang ada di sekitar. Misalnya, untuk materi pelajaran berhitung, ajak anak untuk menggunakan jari, lidi atau bahkan menghitung ruangan kelas. Dengan melihat contoh nyata, justru keterampilan berhitung tersebut lebih mudah diingat oleh anak.

2. Libatkan Anak Didik Untuk Menciptakan Alat Peraga

Orang pertama yang membuat saya jatuh cinta pada matematika adalah guru matematika SD. Dia adalah orang pertama yang memperkenalkan angka, bilangan dan cara berhitung pada saya. Berkat benih cinta yang ditanamkannya dalam jiwa saya terhadap matematika, hingga kini saya tidak bisa membenci matematika. Itulah kekuatan cinta yang ditanamkan dari awal.

Penulis masih ingat, betapa guru matematika SD penulis sangat kreatif memperkenalkan angka dan hitungan pada kami para muridnya. Dia meminta kami membawa beberapa batang lidi dan kotak korek api kosong dari rumah. Kemudian di kelas, beliau mengajak kami menempelkan kertas bertuliskan angka di setiap kotak korek api kosong tersebut.

Baca: Contoh Surat Izin Tidak Masuk Kuliah

Jadi, kami pun dengan gembira menempelkan angka-angka tersebut. Sambil menempel dan menyusun kotak-kotak korek api kosong tadi Sang Guru menceritakan angka demi angka itu pada kami. Setelah selesai, Dia juga mengajak kami bermain mengurutkan angka dari angka kecil ke angka besar dan sebaliknya. Sangat menyenangkan, bahkan di rumah kami pun mengulang permainan yang diajarkan di sekolah tadi.

Sementara lidi digunakan sebagai alat peraga untuk menghitung. Guru matematika SD yang kreatif ini memotong lidi-lidi tersebut sama panjang. Kemudian setiap kami diminta membuat satu ikatan lidi masing-masing 20 lidi per ikat. Dan lidi itu menjadi senjata kami untuk berhitung.

Sangat sederhana bukan? Namun, dari hal sederhana itulah kecintaan pada matematika hadir. Di kepala kami dari awal sudah ditanamkan bahwa matematika itu sama enaknya dengan bermain.

3. Ajarkan Materi Matematika SD Dalam Bentuk Permainan

Usia Sekolah Dasar adalah usia bermain. Jadi, teknik mengajar matematika yang efektif adalah dengan bermain. Sampaikan materi berhitung sambil bermain pasar-pasaran. Ajarkan materi mengenal angka sambil bermain tebak angka dan lain-lain.

4. Belajarlah Di Luar Ruangan

Belajar tidak mesti selalu di dalam ruangan. Sekali-sekali ajak murid-murid belajar langsung dari lingkungan. Tidak ada salahnya mengajak anak mengunjungi warung untuk mengenal aplikasi berhitung di masyarakat. Tidak ada salahnya mengajak anak ke pasar untuk menyaksikan materi berhitung yang lebih komplek.

Juga bisa mengajak anak ke alam bebas, ke pantai misalnya untuk mempraktikkan kemampuan berhitung dan mengukurnya. Bimbing mereka menghitung camar yang terbang, menghitung kerang yang dikumpulkan bahkan menyebutkan bangunan ruang yang mereka temui di alam. Jadi, banyak cara menciptakan teknik mengajar matematika SD yang menyenangkan.

Mang Aip
Mang Aip Semoga Hari Esok Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Teknik Mengajar Matematika SD, Siswa Semakin Ingin Belajar"