Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Daftar Pustaka? Cara Menulis dan Membuat Daftar Pustaka Yang Baik

Pernah membaca buku-buku ilmu pengetahuan atau buku apa pun yang berisi berbagai informasi yang bermanfaat bagi Anda? Nah, biasanya di bagian belakang buku tersebut dapat Anda temukan beberapa lembaran yang berjudul daftar pustaka. Nama lain daftar pustaka adalah bibliografi. Apa itu daftar pustaka? Apa manfaatnya bagi pembaca? Mengapa harus ada daftar pustaka? Hal tersebut yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Untuk pembaca umum, daftar pustaka mungkin tak akan memberi arti terlalu banyak. Namun bagi pembaca yang bertujuan hendak menuliskan kembali hal tersebut dengan ide yang berbeda atau berkepentingan dalam bidang pendidikan atau ilmu pengetahuan, maka kehadiran daftar pustaka di akhir buku tentu sangat penting.

Apa Itu Daftar Pustaka? Cara Menulis dan Membuat Daftar Pustaka Yang Baik

Apa Itu Daftar Pustaka

Disebut sebagai daftar pustaka sebab ia berisi berbagai daftar yang menunjukkan kepustakaan yang digunakan untuk mencari data atau informasi pada buku yang sedang Anda baca. Daftar pustaka bisa berupa buku, atau artikel, dan jurnal. Bisa pula berbentuk bahan penerbitan yang lain, yang memang mendukung untuk jadi sumber bagi penulisan buku tersebut.

Nah, sumber informasi atau data yang diperlukan untuk menulis dan menyusun buku yang sedang Anda baca itu, harus disertakan dengan jelas di bagian daftar pustaka. Mengapa? Tentu ada sebab mengapa daftar pustaka harus dicantumkan pada akhir buku tersebut, bukan? Sebabnya adalah, untuk memudahkan Anda sebagai pembaca, bila hendak mencari sumber asli dari informasi yang dituliskan pada buku tersebut.

Dengan demikian, Anda atau pembaca bisa mengetahui bahwa buku atau karya tulis tersebut berisi kebenaran dan dapat dipercaya, atau tidak. Sebab sumber informasi yang ditulis di dalamnya ternyata bisa dipertanggungjawabkan.

Misalnya bila Anda membaca sebuah skripsi. Untuk lebih memperkuat ide atau pendapat dan teori yang ada di dalam skripsi tersebut, maka penulisnya akan menyertakan sebuah sumber informasi terpercaya agar Anda sebagai pembaca menjadi percaya dan tak ragu pada kebenarannya.

Tata Cara Membuat Daftar Pustaka

Hal yang perlu diperhatikan bila hendak membuat daftar pustaka adalah sebagai berikut.

  1. Cara menulis susunan daftar pustaka yaitu harus sesuai atau berdasar pada susunan huruf atau alfabet, dari a, b, dan seterusnya. Jadi, nama penulis harus diurutkan berdasarkan abjad. Tidak diperlukan lagi angka untuk menuliskannya. Akhiri penulisan dengan titik (.).
  2. Kemudian dilanjutkan dengan menulis tahun diterbitkannya sumber informasi tersebut. Misalnya artikel, maka tahun berapa artikel itu terbit. Buku, tahun berapa buku tersebut terbit. Sesudah tahun terbit ditulis, maka beri titik (.).
  3. Sesudahnya lalu tulis judul dari sumber tersebut. Misalnya sumber informasi itu buku, maka tulis judul buku. Bila sumber adalah artikel, maka tulis judul artikel. Kemudian cetak miring (Italic) bagian judul tersebut untuk memisahkan judul buku. Bisa juga menggunakan garis bawah agar judul buku terlihat jelas. Lalu beri titik di akhir judul (.).
  4. Setelahnya, ketik nama kota serta nama penerbit buku itu. Pisahkan nama kota dan nama penerbit dengan titik dua (:). Di akhir nama penerbit, bubuhi titik (.).

Secara mudah, rumusnya seperti berikut ini: Nama penulis (titik) spasi Tahun terbit (titik) spasi Judul buku (titik) spasi Nama kota atau negara (titik dua) spasi Nama penerbit.

Catatan Penting

Untuk menuliskan nama penulis yang berasal dari luar negri serta memiliki lebih dari 2 suku kata, maka ambil nama paling akhir dan tuliskan di depan, kemudian nama depan ditulis di belakang. Pisahkan dengan menggunakan tanda baca koma (,). Itu disebabkan penulis asing atau luar negeri menjadikan nama belakang sebagai nama keluarga.

Misalnya: W. Jacob Smith, ditulis jadi Smith, W. Jacob

Contoh Membuat Daftar Pustaka

Teori memang akan membingungkan bila tanpa praktik langsung. Yang ada bahkan Anda makin bertanya-tanya apa itu daftar pustaka yang benar, mengapa tak langsung dipraktikkan saja. Baiklah, berikut ini contoh membuat daftar pustaka sederhana.

Contoh Daftar Pustaka 1 Penulis Bahasa Indonesia

Buku berjudul: Panduan Lengkap Memakai Corel Draw 11.

Penulis: Adi Nugroho

Tahun terbit: 2012

Penerbit: Elex Media

Kota penerbit: Jakarta

Dengan data-data di atas, maka bagimana daftar pustakanya ditulis? Berikut ini daftar pustakanya ditulis.

Adi Nugroho. 2012. Panduan Lengkap Memakai Corel Draw 11. Jakarta: Elex Media.

Contoh Daftar Pustaka Penulis Asing

Tidak sulit bukan? Nah bagaimana bila nama penulis adalah penulis asing. Sulitkah? Tidak juga. Misalnya berikut ini.

Judul buku: Introduction to Psychology

Penulis: Rita L. Atkinson

Tahun terbit: 1998

Penerbit: Wadsworth Publishing

Kota/negara: British

Dengan data-data yang tertera di atas maka bagaimana cara menuliskan daftar pustakanya? Berikut ini.

Atkinson, Rita L. 1998. Introduction to Psycology. British: Wadsworth Publishing.

Contoh Daftar Pustaka Lebih Dari 1 Penulis

Membuat daftar pustaka dengan penulis lebih dari satu? Bagaimana bila penulis yang menyusun buku sumber rujukan itu ada lebih dari satu? Misalnya berikut ini, penulisnya terdiri dari 2 orang:

Buku berjudul: Panduan Lengkap Memakai Corel Draw 11.

Penulis: Adi Nugroho, Rosa Sutedja

Tahun terbit: 2012

Penerbit: Elex Media

Kota penerbit: Jakarta

Daftar pustakanya jadi: 

Adi Nugroho dan Rosa Sutedja. 2012. Panduan Lengkap Memakai Corel Draw 11. Jakarta: Elex Media.

Contoh Daftar Pustaka Lebih Dari 3 Penulis

Bagaimana bila 3 atau lebih penulis?

Daftar pustakanya jadi begini:

Adi Nugroho, dkk. 2012. Panduan Lengkap Memakai Corel Draw 11. Jakarta: Elex Media.

Contoh Daftar Pustaka DAri Internet

Apabila sumber rujukan berasal dari internet? Kini, daftar pustaka tak hanya bisa diperoleh melalui buku, atau artikel dan jurnal hasil dari penerbitan saja. Sumber rujukan kini makin mudah didapat melalui internet. Ya, kemajuan teknologi sangat memudahkan pencari data dan informasi sehingga dengan mudah berbagai informasi dapat ditemukan di internet.

Cara menuliskan daftar pustakanya bagaimana? Ada pedoman khusus yang sedikit berbeda dengan menulis daftar pustaka berupa hasil cetakan.

Ini rumus mudahnya: Nama penulis(.) Tahun(.) Judul artikel(Italic) dalam (nama situs atau link lengkapnya) diunduh pada (hari, tanggal bulan tahun jam)

Misalnya:

Adi Nugroho. 2012. Panduan Lengkap Memakai Corel Draw 11 dalam http://media.kompasiana.com/buku/2012/03/30/panduan-lengkap-memakai-corel-draw-11/ diunduh pada Minggu, 12 Desember 2012 jam 21.30.

Pentingnya Menulis Daftar Pustaka

Dalam beberapa penerapannya, terdapat perbedaan kecil yang mungkin ada dalam cara menuliskan daftar pustaka. Misalnya masalah pembalikkan nama untuk penulis yang berbangsa Indonesia. Dan itu tak selayaknya dijadikan sumber pertikaian, sebab hal tersebut menunjukkan betapa kayanya ilmu pengetahuan.

Pentingnya menulis daftar pustaka adalah untuk menghargai hasil karya cipta manusia. Karya cipta berupa tulisan itu tentu dihasilkan dengan pemikiran dan kerja keras. Akan sangat tidak beretika bila seseorang mengambil idenya tanpa menuliskan secara jelas sumber asal ide yang ia ambil tersebut.

Apalagi bila kemudian mengaku-aku sebagai hasil karyanya sendiri dan memperoleh keuntungan banyak disebabkan pencurian ide tersebut. Seorang penulis yang baik tak akan melakukan hal tersebut. Dengan mencantumkan rujukan dan daftar pustaka, maka ia telah menempatkan dirinya sebagai penulis yang terhormat sebab sudah menghormati karya cipta orang lain. Cukup jelas bukan tentang apa itu daftar pustaka?

Mang Aip
Mang Aip Semoga Hari Esok Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Apa Itu Daftar Pustaka? Cara Menulis dan Membuat Daftar Pustaka Yang Baik"