Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Magnet Si Lempengan Ajaib Dan Penarik

Mendengar kata “Magnet”, tentu kita akan berpikir tentang suatu benda yang mampu menarik benda-benda di sekitarnya untuk mendekat. Itu karena benda tersebut mengandung medan magnet. Banyak sekali benda-benda di sekitar kita yang memiliki kemampuan itu. Coba saja perhatikan sekeliling Anda! Mulai dari kereta api, kulkas, hingga kotak pensil. Semuanya mengandung magnet.
Magnet dan Benda-benda di Sekeliling Kita

Kereta api modern yang menggunakan jasa magnet adalah maglev. Maglev merupakan singkatan dari magnetic levitation (pengangkatan magnetis). Kereta ini terangkat ke udara dan melayang karena adanya gaya magnet. Kereta dan lintasannya dipasangi magnet berkekuatan besar secara khusus.

Magnet Si Lempengan Ajaib Dan Penarik

Akibatnya, kereta pun terangkat dan melaju sepanjang lintasan karena magnet saling menolak. Kereta sama sekali tidak menyentuh jalurnya sehingga tidak ada gesekan yang bisa memengaruhi kecepatan. Hebatnya lagi, kereta jenis ini mampu melaju dengan kecepatan hingga dua kali lipat dari kereta api biasa.

Apakah Anda tahu kecepatan kereta api maglev? 581 km per jam! Maglev itu bernama MLX01, milik pemerintah Jepang yang diujicobakan pada bulan Januari 1998. Kecepatannya merupakan sebuah rekor di dunia. Sungguh merupakan gambaran kekuatan magnet yang maha dahsyat.

MLX01 menggunakan magnet yang superefisien dan ekstra kuat. Hasilnya? Magnet ini bisa lebih dingin puluhan kali lipat dibanding es! Maglev pertama yang membawa penumpang dioperasikan di Cina. Maglev ini biasa disebut dengan Transrapid. Rutenya adalah dari pusat kota Shanghai menuju bandara internasional baru di kota tersebut.

Kereta bertenaga magnet ini mulai beroperasi pada tahun 2004 dengan kecepatan hingga 430 km/jam. Dan sepertinya ini bukanlah suatu akhir. Penelitian seputar pembuatan dan pengoperasian kereta maglev yang lebih efisien masih terus dilakukan.Untuk masyarakat kita, maglev mungkin masih berupa khayalan yang masih jauh terwujudnya.

Lihat saja kereta api yang biasa dipakai di negeri tercinta ini. Masih sangat sederhana dengan kecepatan yang seadanya pula. Tapi, mudah-mudahan Indonesia bisa memiliki kereta api berdaya magnet kelak. Selain mengemat energi, kereta api juga bisa mengatasi masalah kemacetan yang kian pelik.

Magnet, Kompas, dan Cina

Anda tentu sudah pernah membaca tentang asal-usul kata magnet. Anda pun tentu paham bahwa konon ada sebuah area yang memiliki medan magnet. Magnet dipercaya sudah digunakan sejak ribuan tahun silam oleh bangsa Yunani. Namun, Cina memiliki sejarah gemilang seputar magnet. Bangsa ini berhasil menciptakan semacam kompas dari magnet sekitar 200 tahun silam.

Kompas ini dikenal juga dengan istilah “sinan”. Sebuah batu magnetik dibuat berbentuk sendok dan diletakkan di atas piring yang berasal dari perunggu. Piring itu dibuat mengilap dan sendok tersebut selalu menunjuk ke arah selatan. Sendok magnet itu biasa dikenal juga dengan istilah ladstone.

Kompas ini sangat berguna untuk navigasi karena menunjuk ke arah tertentu. Meski kompas pertama ini dianggap kurang sempurna, namun penemuan kompas magnet adalah sebuah bukti kejeniusan bangsa Cina. Benda ini sangat bermanfaat, terutama dalam pelayaran. Ribuan tahun setelah ditemukan, barulah ada yang berhasil menyempurnakan kompas ini.

William Thompson, seorang berkebangsaan Inggris, berhasil membuat kompas seperti yang kita kenal saat ini. Kini, di kompas kita mengenal 8 arah mata angin. Arah angin tersebut adalah timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, timur laut. Sekadar tambahan, bangsa Cina tak hanya menemukan kompas yang menggunakan daya magnet. Mereka juga menemukan kertas, bubuk mesia, robot, bajak dari besi, alat detektor gempa, hingga kembang api. Bahkan seorang pemikir handal Inggris, Francis Bacon, mengutarakan bahwa beberapa penemuan hebat justru telah ada di Cina ribuan tahun lebih awal.

Segalanya Tentang Magnet

Magnet yang kita kenal sekarang ini umumnya merupakan magnet buatan. Wujudnya pun beraneka, ada yang tetap ada pula yang tidak tetap. Magnet selalu memiliki dua kutub, utara dan selatan. Walau ukurannya diubah menjadi sangat kecil sekalipun, dua kutub ini tetap ada.

Logam adalah benda yang akan ditarik dengan tenaga paling kuat oleh magnet. Jauh lebih kuat dibanding benda-benda lainnya. Namun, kadar daya tariknya tentu saja berbeda-beda. Besi dan baja adalah logam dengan kadar daya tarik terbesar. Itulah sebabnya benda-benda tertentu dibuat dari baja dan besi.

Menurut sistem metrik pada Satuan Internasional, satuan intensitas magnet adalah Tesla. Magnet yang kita kenal memiliki berbagai bentuk, yaitu, berbentuk U, berbentuk ladam, berbentuk jarum, berbentuk lingkaran, dan berbentuk batang.

Sebenarnya, magnet sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu magnet tetap dan magnet tidak tetap. Magnet tetap sudah tentu berasal dari alam. Biasanya didapat sebagai hasil penambangan. Sementara itu, magnet tidak tetap berasal dari buatan manusia.

Cara membuat magnet itu bermacam-macam dan tergolong sederhana, misalnya saja dengan melakukan induksi pada logam. Atau bisa juga digosok dengan magnet lain dengan gerakan searah. Besi lebih mudah untuk diubah menjadi magnet dibanding baja. Namun, sifat kemagnetan besi justru lebih mudah hilang.

Magnet dan Alam Semesta

Bumi juga mempunyai magnet pada kutub-kutubnya, itulah salah satu alasan mengapa jarum kompas selalu menunjuk ke arah kutub, dalam hal ini kutub utara. Tahukah Anda jika medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik di dalam besi telah menghasilkan medan magnet bumi?

Besi itu dikandung oleh inti bumi. Kutub utara bumi letaknya berdekatan dengan utub utara geografis bumi. Kekuatan medan magnet bumi telah dihitung, yaitu sebesar 0,00005 tesla. Setiap magnet yang dibiarkan bergerak bebas, akan mengarah ke kutub utara bumi.

Pernahkah Anda melihat aurora? Aurora adalah sebuah fenomena alam yang dapat dilihat di langit saat malam tiba. Fenomena alam ini juga berkaitan dengan kehadiran magnet. Namun, tempatnya tertentu. Aurora hanya ada bisa dilihat di kutub utara dan kutub selatan. Di kutub utara aurora ini biasa disebut dengan aurora borealis. Sementara itu, yang terlihat di wilayah kutub selatan disebut juga dengan nama aurora australis.

Aurora ini muncul karena adanya aliran partikel bermuatan listrik dari matahari dan dilirkan oleh medan magnet bumi menuju atmosfer. Aurora ini tampak begitu indah dan luar biasa. Ada banyak warna-warni indah yang terlukis di langit yang gelap.

Kutub-kutub magnet yang sejenis biasanya akan saling tolak menolak. Sementara itu, kutub yang berbeda jenis akan saling tarik-menarik. Sifat yang unik namun sangat berguna. Ada benda-benda tertentu yang menggunakan magnet sejenis. Ada pula benda yang menggunakan magnet yang berbeda jenis.

Sekadar informasi tambahan, bahwa magnet dapat dihilangkan sifat kemagnetannya! Jika magnet dipukul, dibanting, atau dibakar, bisa menghilangkan sifatnya. Jadi, berhati-hatilah dengan barang-barang bersifat magnet yang Anda miliki. Kecuali memang Anda berniat untuk menghilangkan sifatnya untuk selamanya.

Maraknya benda-benda bermagnet ini pun dimanfaatkan dengan dijadikan aneka aksesoris. Salah satunya gelang magnet yang dinyatakan sangat berguna bagi kesehatan. Gelang-gelang ini dijual bebas di pasaran dengan harga yang lumayan juga.

Oh ya, konon Michael Jackson menggunakan sepatu bermagnet khusus yang sengaja diciptakan sehingga ketika dia menari dan berdiri dengan kemiringan hingga sekitar 45 derajat, tubuhnya tetap tegak berdiri. Tarian yang dimaksud dapat Anda saksikan pada video klip “Smooth Criminal” yang terkenal itu. Apa Anda juga tertarik memakai sepatu bermagnet?

Mang Aip
Mang Aip Semoga Hari Esok Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Magnet Si Lempengan Ajaib Dan Penarik"