Mengenal Macam-Macam Politik Di Dunia
Macam macam politik yang ada di dunia dianut oleh beberapa negara untuk menjalankan sistem pemerintahannya. Politik merupakan sebuah sistem yang digunakan dalam menjalankan sistem pemerintahan suatu negara.
Dalam dunia modern, sistem politik terdiri atas berbagai macam, di antaranya demokrasi, sosialis, dan komunis. Namun, di antara tiga sistem politik tersebut sistem politik demokrasi merupakan sebuah sistem yang paling banyak diaplikasikan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Berbagai macam macam politik yang ada di dunia ini tidak berkembang dengan sendirinya. Dengan kata lain, macam-macam sistem politik tersebut berkembang seiring perkembangan zaman.
Berbagai macam politik sesungguhnya merupakan model atau tipe yang berdasarkan pada sudut sejarah dan perkembangan sistem politik dari negara yang disesuaikan dengan perkembangan struktur dsan kultur masyarakatnya.
Pengertian Politik
Definisi Politik
Secara umum, politik didefinisikan sebagai sebuah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam kehidupan bernegara. Pengertian tersebut merupakan penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang diketahui dalam ilmu politik.
Politik pun dapat diartikan sebagai seni atau ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun inkonstitusional. Jika ditilik dari sudut pandang yang berbeda, politik memiliki definisi yang beragam. Berikut ini definisi politik dari sudut pandang yang berbeda.
Politik adalah sebuah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles).
- Politik adalah sebuah hal yang behubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
- Politik merupakan sebuah kegiatan yang diarahkan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
- Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam memahami konteks politik, ada beberapa kunci yang harus dipahami, antara lain kekuasaan politik, sistem politik, legitimasi, partisipasi politik, proses politik, perilaku politik, dan yang tidak kalah pentingnya mengenai partai politik.
Secara etimologi, politik berasal dari bahasa Belanda “Politiek” dan bahasa Inggris “Politics” yang bersumber dari bahasa Yunani, yaitu “Politika” yang artinya berhubungan dengan negara. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa politik merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan negara.
Dalam ilmu politik, dikenal istilah teori politik. Teori politik merupakan kajian tentang konsep penentuan tujuan pencapaian politik dan bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensi yang akan dialaminya.
Dalam berbagai macam teori politik, biasanya dibahas mengenai filsafat politik, konsep sistem politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, dan sebagainya.
Dalam ilmu politik, ada banyak macam sistem politik, di antaranya demokrasi, monariki, sosialis, komunis, dan banyak yang lainnya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai macam-macam sistem politik.
1. Sistem Politik Demokrasi
Secara umum, demokrasi diartikan sebagai suatu bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak yang setara dalam proses pengambilan keputusan.
Intinya, dengan sistem demokrasi, semua warga negara diizinkan ikut berpartisipasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sistem demokrasi ini mencakup kondusi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya kebebasan berpolitik secara bebes dan setara.
Secara etimologi, demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yatu “demokratia” yang artinya “kekuasaan rakyat”. Jadi, dapat dikatakan bahwa sistem demokrasi sebagai sistem politik dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
Seorang ahli politik, Austin Ranney mengatakan bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat, persamaan politik, konsultasi pada rakyat, dan pemerintahan mayoritas.
Dari penjelasan tersebut, dikatakan bahwa demokrasi berkaitan dengan kedaulatan rakyat, persamaan politik, pemerintahan mayoritas, dan konsultasi pada rakyat.
Jika demokrasi tidak dibatasi, akan memiliki kecenderungan menjadi tirani mayoritas karena hak-hak minoritas menjadi tidak terjamin. Dapat dikatakan bahwa kebebasan yang tak terbatasi akan mengarah pada ketidaktertiban karena hak-hak pribadi atau kelompok selalu dalam ancaman.
Oleh karena itu, hak-hak manusia haraus dijamin melalui tatanan politik yang ditetapkan dalam konstitusi yang memberikan kekuasaan dan membatasi kekuasaan berdasarkan persetujuaan rakyat.
Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli
Ada beberapa para ahli yang mengemukakan pengertian demokrasi yang sejatinya merupakan sistem politik yang paling paling bagus untuk dianut dan diterapkan disuatu negara, seperti berikut ini:
- Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
- Menurut Charles Costello, demokrasi adalah sistem sosial dan politok pemerintahan dengan kekuasaan pemerintahan dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak peorangan warga negara.
- Menurut John L. Esposito, demokrasi adalah kekuasaan dari rakyat dan untuk rakyat. Oleh karena itu, semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik secara aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
- Menurut Hans Kelsen, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang menjalankan kekuasaan negara adalah wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat.
- Menurut Sidney Hook, demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
- Menurut C. F. Strong, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang mayoritas anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang menjamin pemerintah mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.
Prinsip-prinsip Demokrasi
Sistem politik demokrasi memiliki beberapa prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam suatu negara, seperti berikut ini:
- Kedaulatan rakyat,
- Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah,
- Kekuasaan mayoritas,
- Hak-hak minoritas
- Jaminan hak asasi manusia
- Pemilihan yang bebas, adil, dan jujur,
- Persamaan di depan hukum.
2. Sistem Politik Monarki
Sistem politik monarki merupakan salah satu sistem politik tertua yang ada di dunia ini. Secara umum, sistem politik monarki dapat dikatakan sebagai sistem pemerintahan yang dipimpin oleh seorang penguasa monarki. Monarki pun dikenal sebagai sistem kerajaan.
Sistem politik monarki ini Berjaya pada abad ke-19. Pada abad ke-19, terdapat sekitar 900 kerajaan di dunia. Sementara itu, pada abad 20, sistem monarki mulai menurun drastis seiring perkembangan sistem politik.
Penguasa monarki berbeda dengan presiden. Sebagai kepala negara, presiden memegang jabatan dalam kurun waktu tertentu, sedangkan penguasa monarki berkuasa hingga akhir hayatnya.
Seiring perkembangan zaman, sistem monarki mutlak di dunia ini sudah tidak ada lagi. Yang ada hanya sistem monarki konstitusional, yaitu penguasa monarki dibatasi kekuasaannya oleh konstitusi.
Bagi banyak negara yang menganut sistem monarki konstitusional, penguasa monarki merupakan simbol dari kedaulatan negara tersebut. Umumnya, jika penguasa monarki meninggal atau sudah tidak dapat menjalakan tugasnya, akan digantikan oleh keturunannya yang berasal dari keluarga kerajaan pula.
3. Sistem Politik Komunisme
Sistem politik komunisme merupakan sebuah paham dan sistem politik di dunia. Pada zaman modern sekarang ini, masih ada negara yang menerapkan sistem komunis sebagai sistem politik pemerintahannya, di antaranya Korea Utara dan China.
Pada awal kelahirannya, paham komunis adalah sebuah koreksi terhadap pham kapitalisme pada abad ke-19. Hal itu terjadi karena sistem kapitalisme menjadikan kaum buruh dan petani hanya sebagai bagian dari produksi dan lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi.
Komunisme selalu identik dengan model pemerintahan dengan satu partai yang memerintah dengan cara diktator. Di China yang masih menganut komunisme, partai komunis memegang dan menguasai pemerintahan dan dewan.
Dalam bidang ekonomi, komunisme diibaratkan sebagai suatu masyarakat yang berjalan berdasarkan prinsip-prinsip hak milik umum atas semua alat produksi, penghapusan atau pembatasan hak pribadi, dan persamaan dalam distribusi barang atau jasa untuk keperluan hidup.
4. Sistem Politik Kapitalisme
Sistem politik kapitaslisme atau kapitalis merupakan salah satu sistem politik di dunia. Saat ini, sistem politik kapitalisme ini sedang mengalami goncangan. Secara umum, kapitalisme adalah seuatu paham yang menitikberatkan pada keyakinan bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Post a Comment for "Mengenal Macam-Macam Politik Di Dunia"