Ciri-Ciri Lingkungan Kerja Tidak Sehat
Kantor merupakan salah satu tempat seseorang menghabiskan waktu sejak pagi hingga malam. Di kantor, setiap orang melakukan pekerjaan sesuai bidangnya. Di kantor pula, seseorang akan bersinggungan dengan banyak orang. Oleh sebab itu, Anda perlu bersosialisasi dengan lingkungan kerja sebaik-baiknya.
Komunikasi yang baik antarpegawai dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan. Jika sudah nyaman, Anda pun pasti akan bekerja sebaik mungkin. Tidak ada alasan untuk bermalas-malasan. Meskipun demikian, ada kalanya lingkungan kerja menjadi tidak sehat sehingga Anda menjadi stres.
Mengenali Lingkungan Kerja
Setiap orang pasti menginginkan lingkungan kerja yang menyenangkan dan sehat untuk mengembangkan karier. Akan tetapi, keinginan sering tidak sejalan dengan kenyataan. Anda pun tidak bisa berbuat apa-apa. Ingin keluar kerja, takut tidak ada perusahaan yang mau menerima Anda dalam waktu dekat.
Sebelum mimpi buruk itu menghampiri, sebaiknya Anda mengenali lingkungan kerja sejak dini. Jika lingkungan kerja Anda sudah tidak sehat, lakukan antisipasi secepat mungkin.
Ciri Lingkungan Kerja Tidak Sehat
Berikut ini merupakan beberapa ciri lingkungan kerja yang tidak sehat.
1. Dilarang Multitasking
Mayoritas perusahaan menginginkan karyawan yang produktif dan mampu menelurkan ide-ide baru bagi perkembangan perusahaan. Seorang karyawan diharapkan untuk melakukan hal yang lebih dari tanggung jawab dan tugas yang diberikan padanya. Terlebih, hal yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan.
Akan tetapi, tidak demikian bagi perusahaan tidak sehat. Perusahaan cenderung tidak menyukai karyawan serba bisa karena takut mengetahui rahasia perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan akan menugasi karyawan dengan tugas-tugas khusus dan terpisah-pisah agar terkontrol dengan mudah.
2. Rapat Tidak Efektif
Sejatinya, rapat menjadi sebuah ajang untuk bertukar gagasan serta tujuan-tujuan tertentu demi kemajuan perusahaan. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku dalam lingkungan kerja yang tidak sehat. Rapat hanya dijadikan ajang untuk saling memojokkan dan menyalahkan disertai hitungan-hitungan angka yang memusingkan serta beberapa metafora klise.
3. Beban Kerja Tidak Menentu
Umumnya, beban pekerjaan akan seimbang dengan hasil yang diperoleh. Setiap karyawan pun akan dibebani tugas yang merata. Akan tetapi, perusahaan tidak sehat melalaikan hal itu. Kadang, ada beberapa karyawan yang ditugasi pekerjaan menumpuk. Sebaliknya, ada karyawan yang pekerjaannya sangat santai.
Selain itu, ritme kerja bisa berubah tidak menentu. Kadang, pekerjaan begitu banyak hingga semua karyawan kewalahan. Di lain waktu, pekerjaan justru tidak ada sehingga karyawan akan mengalami disfungsional. Hal itu terjadi akibat ketidakmampuan atasan mengatur manajemen, ketidaktahuan terhadap tugas dan fungsi karyawan, bahkan ketidakpedulian terhadap kinerja karyawan.
4. Kebijakan Overlaping
Penanganan kerja yang baik adalah adanya keparalelan sebuah tugas dengan perintah atau instruksi yang diberikan sehingga pekerjaan bisa diselesaikan satu demi satu. Di lingkungan kerja tidak sehat, hal itu tidaklah berlaku. Kadang, bermunculan tugas baru ketika tugas pertama belum selesai dikerjakan.
Selain tugas baru, perusahaan kadang mengeluarkan kebijakan baru yang cukup bertentangan dengan kebijakan yang ditetapkan sebelumnya. Meskipun bertentangan, Anda dilarang protes atau bertanya. Apalagi, mengeluh.
5. Target Tidak Realistis
Sebuah target seharusnya ditetapkan berdasarkan kemampuan atau kapasitas perusahaan. Namun, lingkungan kerja yang tidak sehat akan menetapkan target yang bertentangan dengan prinsip dan kapasitas perusahaan. Dengan demikian, target yang ditetapkan seolah hanya khayalan yang tidak masuk akal.
Itulah beberapa ciri lingkungan kerja yang tidak sehat. Jika lingkungan kerja sudah mencerminkan ciri-ciri tersebut, lebih baik Anda bersiap-siap mencari tempat kerja lain agar karier semakin berkembang. Semoga bermanfaat!
Post a Comment for "Ciri-Ciri Lingkungan Kerja Tidak Sehat"