Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Proposal Bisnis Untuk Berbagai Keperluan

Bagi calon pebisnis, contoh proposal bisnis sangat diperlukan. Dalam dunia bisnis, contoh proposal bisnis sering diburu bagi mereka yang ingin terjun ke dalam golongan manusia entrepreneur atau wirausaha ini.

Untuk apa? Jelas, contoh proposal bisnis bisa digunakan oleh mereka yang ingin memulai usaha. Mereka, biasanya masih awam dan kesulitan untuk membuat rancangan bisnis. Baik yang ditujukan untuk bisnis dengan uang atau modal sendiri, maupun bisnis dengan uang dari orang lain atau investor.

Contoh Proposal Bisnis Untuk Berbagai Keperluan

Bagi Anda para pemula dalam bisnis, berikut contoh proposal bisnis jasa yang mudah Anda praktekkan. Dalam bisnis jasa, memungkinkan seseorang atau para pemula bisnis dapat memulai usahanya tanpa menggunakan modal yang banyak. Bahkan, usaha jasa ini bisa dimulai tanpa menggunakan uang atau modal sama sekali.

Contoh Proposal Bisnis

Contoh Proposal Bisnis Untuk Berbagai Keperluan

Dalam bisnis jasa, berikut ini akan kami berikan beberapa hal ketika Anda ingin menyusun rencana bisnis. Contoh proposal bisnis jasa yang bisa Anda buat, setidaknya mencakup beberapa hal berikut ini:

Profil Bisnis

Mencakup nama usaha dan alasan pemilihan nama tersebut. Sertakan pula beberapa hal atau filosofi dari nama perusahaan tersebut. Dalam profil ini Anda juga perlu mencantumkan wilayah usaha jasa Anda. Layanan-layanan apa yang Anda berikan. Termasuk legalitas atau badan hukum apa yang akan Anda pergunakan.

Lokasi

Mencakup lokasi yang akan Anda pergunakan sebagai kantor usaha jasa dan alasan pemilihan tempat tersebut. Usahakan lokasi berada di tempat strategis sehingga orang atau masyarakat akan mudah mengenali dan mencari lokasi kantor Anda.

SDM

Ini terkait dengan siapa saja yang akan mengelola usaha jasa ini. Ini termasuk barangkali Anda dan beberapa kawan yang akan diajak untuk bergabung untuk mengelola usaha jasa ini. Ceritakan pengalaman dan kompetensi Anda dan kawan tersebut sesuai dengan keunggulannya masing-masing sehingga bisa meyakinkan investor yang akan menanamkan dananya pada usaha tersebut.

Perhitungan Rugi Laba

Terakhir, ini yang paling penting. Cantumkan dan jelaskan secara rinci perhitungan rugi laba atas usaha ini. Termasuk pembagian hasil yang nantinya akan diterima. Misalnya untuk Anda nanti mendapat 60% dan investor mendapatkan 40% atau sebaliknya.

Demikian kira-kira contoh proposal bisnis yang bisa Anda buat. Segera buat dan praktekkan segera. Salam sukses untuk Anda. Kemudian bagaimana kerangka dari proposal bisnis secara umum. Berikut penjelasannya dibawah ini. Admin contohkan untuk Kerangka Proposal Bisnis Kuliner.

Kerangka Proposal

Contoh Proposal Bisnis Untuk Berbagai Keperluan

Kerangka proposal ini berisi tentang poin-poin penting yang harus tercantum dalam sebuah proposal. Memang ada baiknya kita membuat terlebih dahulu kerangka proposal sebelum membuat peroposal utuh atau lengkap. Pada dasarnya, semua proposal mempunyai isi yang sama, yang berbeda adalah bentuk fisik, kebutuhan, peruntukkan, dan cara penyajiannya saja.

A. Latar Belakang

Pada latar belakang ini diisi dengan segala sesuatu tentang awal mula bisnis kuliner yang akan Anda geluti. Latar belakang pemikiran atau mungkin juga latar belakang kenapa Anda memilih menggeluti bisnis kuliner. Latar belakang ini harus dibuat berdasarkan realitas yang bisa diterima nalar dan tentu sesuai dengan kondisi yang tengah terjadi. Latar belakang sebaiknya tidak bertele-tele, langsung pada pokok permasalahan namun jelas dan mudah dimengerti.

B. Jenis Usaha

Rincikan jenis usaha secara spesifik. Tidak hanya ditulis Bisnis Kuliner, tetapi harus jelas jenis dan spesifikasi bisnis kulinernya. Apakah makanan ringan, makanan padat, keringan, basahan, katering, dan lain sebagainya. Spesifikasi jenis usaha ini akan memudahkan bagi pihak-pihak yang mempelajari proposal tersebut dalam menentukan keputusannya.

C. Tempat Usaha

Pastikan tempat usaha yang dipilih adalah tempat yang strategis dan mudah dicapai jika itu berupa outlet atau kedai. Namun apabila jenis usaha yang sistemnya memproduksi seperti pabrik, pastikan bahwa tempat usaha Anda sudah mendapat ijin dari Pemerintah setempat.

Bahkan jika tempat usaha yang dipilih adalah rumah sendiri atau home industry, juga harus dipastikan telah mendapat izin dari pemerintah dan rekomendasi dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setempat dengan kategori izin usaha rumahan. Hal yang paling penting tentunya tidak mengganggu ketenteraman dan kenyamanan tetangga terdekat di sekeliling.

Harus diingat, keakuratan dan kelayakan tempat usaha ini akan menjadi salah satu aspek penilaian keseriusan Anda yang esensial dalam menjalankan bisnis. Saat ini, marak pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab yang mencantumkan alamat fiktif atau meminjam alamat orang tanpa konfirmasi sebelumnya pada pemilik alamatnya.

Kejelasan tempat usaha yang dipilih tentu saja menghindar asumsi bahwa usaha yang hendak digarap merupakan usaha fiktif atau penipuaan belaka. Oleh karena itu, akan lebih meyakinkan jika dalam kolom tempat usaha dicantumkan lampiran peta tempat usaha lengkap dengan nomor teleponnya.

D. Waktu Operasional

Poin ini penting jika akivitas usaha atau tempat bisnis kuliner Anda mempunyai potensi ‘mengganggu’ kenyamanan dan ketenteraman tetangga atau orang lain di sekitar Anda. Dengan mencantumkan waktu operasional, tetangga atau orang di sekeliling Anda akan mendapat kepastian rentang waktu tentang ketidaknyamanan mungkin yang ditimbulkan. Tentang waktu operasional ini, akan lebih baik Anda mencantumkan lampiran izin tetangga atau izin gangguan dari pemerintah setempat dalam proposal.

E. Rencana Anggaran Biaya

Biasanya poin inilah yang pertama kali dilirik oleh penerima proposal. Oleh karena itu, dalam rincian Rencana Anggaran Biaya atau lebih dikenal dengan RAB, harus terperinci tentang nominal dan peruntukkannya. Dalam RAB juga sebaiknya tidak dilakukan mark up yang berlebihan.

Mereka yang sudah terbiasa menghitung RAB akan tahu persis detail tentang suatu anggaran. Jangan sesekali beranggapan RAB ini akan diabaikan keakuratannya oleh pembaca. Dan yang terpenting adalah dalam RAB ini harus reasonable.

Dalam RAB ini juga biasanya dijabarkan kebutuhan dana bulan pertama atau triwulan pertama, lalu selanjutnya kebutuhan bulan-bulan berikutnya atau triwulan berikutnya. Dalam RAB ini jika perlu Anda mencantumkan perbandingan harga barang kebutuhan yang diperlukan. Intinya, RAB harus mencantumkan secara detil atau rinci semua barang kebutuhan atau jasa yang menunjang bisnis kuliner Anda.

F. Prospek Bisnis

Untuk meyakinkan orang, sebaiknya Anda beberkan tentang prospek bisnis kuliner Anda, mulai dari target pasar, cara pemasaran, dan perkembangan pasarnya ke depan.

G. Contoh Jadi dalam Foto

Tidak ada salahnya untuk meyakinkan orang, Anda melampirkan produk jadi kuliner Anda dalam bentuk foto dalam proposal. Pelampiran foro produk jadi itu akan membuat orang lebih yakin tentang apa yang akan dibuat dalam bisnis kuliner Anda. Untuk jenis barang, foto akan memberi kesan berbeda dibanding sekedar paparan dalam tulisan.

H. Relasi

Keterangan tentang relasi ini sebenarnya bisa dimasukkan atau tidak. Namun jika dilihat dari sisi kepercayaan orang, maka ada baikknya dimasukan. Relasi menerangkan dengan siapa kemungkinan Anda akan berbisnis atau partner bisnis. Relasi dengan beberapa nama perusahaan, lembaga atau perseorangan yang kredibel, akan membuat Anda lebih dipercaya. Tapi ingat, Anda harus meminta izin dengan pihan yang akan Anda sebutkan dalam proposan sebagai relasi atau calon relasi.

I. Bentuk Kerjasama/Sponsorship

Bentuk kerjasama harus menerangkan dengan jelas bentuk kerjasama yang nanti bisa dibangun dengan bisnis Anda. Dalam propsal kegiatan, ada beberapa jenis bentuk kerjsama yang biasanya ditawarkan, seperti full barter, semi barter, pendukung, pendukung utama, sponsor, dan lain-lain. Dalam bisnis kuliner, misalnya Anda bisa menawarkan bentuk kerjasama dalam suporting bahan, promosi, penjualan atau pembinaan teknis.

J. Rekomendasi

Ada baiknya dalam proposal itu dilampirkan juga beberapa rekomendasi dan surat izin yang sudah Anda miliki. Beberapa rekomendasi dan surat izin itu antara lain dari Balai POM, Pemerintah setempat, dan MUI untuk kehalalan produk.

K. Testimoni

Testimoni dari user atau orang yang telah merasakan atau mencicipi produk kuliner Anda. Hal ini akan memperkuat kepercayaan orang, bahwa produk Anda bukan lagi hayalan, tetapi sudah dirasakan banyak orang dengan testimoni yang mendukung. Untuk itu, jangan lupa Anda harus meminta ijin pada orang yang akan dimasukkan testimoniny dalam proposal. Jika perlu, minta izin mencantumkan juga identitas si pemberi testimoni untuk lebih meyakinkan.

Itulaj contoh proposal bisnis dan kerangkanya semoga bermanfaat.

Mang Aip
Mang Aip Semoga Hari Esok Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Contoh Proposal Bisnis Untuk Berbagai Keperluan"