Surat Bisnis, Tips dan Faq Membuat Surat Bisnis
Ada berbagai alasan untuk menulis surat bisnis, variannya pun cukup banyak. Namun, surat keperluan bisnis yang baik, adalah yang standar, dan tidak (atau jangan sampai) lepas dari standar yang ada.
Pedoman dalam surat bisnis akan menunjukkan, siapa Anda, bagaimana perusahaan Anda, dan sejauh mana keseriusan tengah berlangsung.
Pedoman Umum Membuat Surat Bisnis
Untuk itulah, perhatikan beberapa pedoman umum seperti dijelaskan di bawah ini.
- Gunakan block style - jangan indent paragraf.
- Sertakan alamat yang ditujukan pada di bagian atas surat, di bawah alamat perusahaan Anda.
- Setelah alamat, ketik spasi ganda dan sertakan tanggal.
- Double spasi (atau sebanyak yang Anda perlukan hingga ke bodi surat di tengah) dan sertakan salam. Sertakan “bapak” untuk laki-laki atau Ibu untuk perempuan, kecuali penerima memiliki titel seperti Dr, ust, H, dll.
- Nyatakan referensi alasan untuk surat Anda (misalkan 'berkaitan pada percakapan telepon kemarin ...'
- Berikan alasan untuk menulis surat (misalkan 'Saya menulis kepada Anda untuk mengkonfirmasi pesanan yang sudah dijanjikan sebelumnya..')
- Buatlah permintaan yang memungkinkan itu bisa dilakukan (misalkan 'Saya akan berterima kasih jika Anda dapat menyertakan brosurnya ...'
- Jika harus ada kontak lebih lanjut, pastikan Anda memberikan petunjuk mengenai kontak (misalkan 'Saya berharap untuk bertemu dengan Anda di Hotel berikut...')
- Selalu menutup surat dengan ucapan terima kasih (semisal 'Terima kasih atas bantuan Anda ...')
- Selesai surat itu dengan salam (semisal 'Assalamu alaikum, atau salam sejahtera,')
- Sertakan jarak 4 spasi dan ketik nama lengkap Anda.
- Tanda tangani surat antara salam dan nama yang diketik, sertakan juga dengan title Anda, sehingga jelas, kedudukan Anda sebagai pengirim surat.
Tips tambahan:
- Uraikan isi surat dengan singkat dan surat harus to the point.
- Jangan menggunakan bentuk kata kerja yang diperpendek dalam menulis hal itu sangat tidak sopan (semisal 'tidak bukan tdk').
- Arsipkan dan selalu menyimpan salinan korespondensi untuk referensi di masa mendatang.
Dasar-Dasar Menulis Surat Bisnis Yang Baik
Dasar-dasar menulis surat bisnis yang baik adalah yang mudah dipelajari. Well, Panduan berikut ini memberikan pengetahuan yang biasanya ditemukan dalam setiap surat keperluan bisnis standar. Pengetahuan ini cukup mendasar bagi penulisan surat keperluan bisnis yang tentu saja, bisa Anda terapkan langsung.
Frase yang disajikan dalam panduan ini memberikan bingkai dan pengenalan isi dari terhadap surat keperluan bisnis. Pada akhir panduan ini, Anda bisa memulai sendiri menulis surat keperluan bisnis di dasarkan atas tips yang telah di berikan, mudah-mudahan Anda mmapu menulis surat keperluan bisnis yang sukses - dengan alasan tujuan dan keberhasilan bisnis Anda.
Dengan menggunakan frase standar, Anda dapat memberikan nada profesional untuk surat bisnis berbahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah umum. Setelah Anda memahami dasar-dasar ini, Anda tengah mengembangkan keterampilan menulis dengan berfokus pada berbagai jenis surat keperluan bisnis lainnya. Atau kemampuan melakukan arsip dokumen bisnis.
Pertama, bentuk skema basic surat keperluan bisnis dalam tiga langkah:
1. Pendahuluan - Alasan Untuk Menulis
Pengenalan ini membantu pembaca memahami konteks surat itu harus dipertimbangkan. Kemungkinan termasuk segudang cara untuk bertanya kepada rekanan bisnis, wawancara kerja, permintaan peluang bisnis, keluhan, dan banyak lagi. Setiap jenis surat keperluan bisnis memiliki frase sendiri dan standar yang terpadu, untuk berbagai jenis surat bisnis.
Pada tahap ini, perhatikan juga detail apa saja yang Anda ingin capai. Dalam bagian detail dari surat keperluan bisnis sangat penting, diharapkan data yang terpercaya. Di sinilah Anda mencapai tujuan Anda dalam menulis surat keperluan bisnis, yakni membuat orang percaya dan yakin terhadap data yang ada, dan data yang disuguhkan darinya.
2. Kesimpulan - Apa Yang Anda Ingin Terjadi Di Masa Depan?
Pada awalnya, surat bisnis adalah surat penawaran. Dan fungsinya bukan sekedar menawarkan, melainkan memberi pilihan, juga menyediakan kontak untuk tindakan bisnis di masa depan, adalah kunci keberhasilan bisnis. Di tambah, hal semacam ini bisa menjadi kesempatan untuk berbicara dengan calon rekanan kerja secara pribadi.
Jadi, akan dituliskan lagi, surat keperluan bisnis lainnya, seperti surat tindak lanjut atau surat kerja sama. Sangat penting dan diharapkan untuk membuat posisi Anda jelas kepada rekan kerja Anda. Apa yang Anda inginkan untuk langkah berikutnya dari orang yang membaca surat keperluan bisnis Anda.
3. Mulai Menulis
Awal dari setiap surat keperluan bisnis dimulai dengan memutuskan siapa penerima surat.
Misalkan:
Yth Direktur Personalia,
Bapak / Ibu / Sdr: (tetap gunakan walau Anda tidak tahu siapa gendernya, berikan tanda / )
Untuk Brama: (gunakan jika orang tersebut adalah kontak bisnis dekat atau teman)
Catatan: Jika Anda tidak yakin bagaimana dan seformal apa Anda seharusnya, upayakan saja membuat pola kaku, alias selalu memilih bentuk yang lebih formal. Karena prinsip resmi lebih di dahulukan di sini.
Referensi, Mulailah dengan referensi percakapan tertentu atau dengan cara kontak lainnya. Jika ini adalah huruf pertama dalam percakapan, Anda juga dapat memberikan alasan untuk menulis. Misalkan :
- Dengan mengacu pada iklan Anda di Kompas, surat yang tertanggal 23 Maret ini..
- Mengacu pada panggilan Anda hari ini...
- Terima kasih atas surat Anda tanggal 5 Maret..
Alasan Untuk Menulis
- Saya menulis untuk ...
- Saya ... menanyakan tentang
- Saya ingin ... maaf atas
- Saya hendak ... menegaskan
- Saya tetarik... mengomentari
- Saya berupaya... mengajukan permohonan untuk
Contoh:
- Saya menulis untuk menanyakan tentang posisi diposting di Media Indonesia.
- Saya menulis untuk mengkonfirmasi rincian pengiriman pada pesanan nomer 123.
- Saya menulis untuk meminta maaf atas kesulitan yang Anda alami pekan lalu di cabang kami.
Setelah Anda telah memperkenalkan diri dan memberikan alasan untuk menulis surat bisnis, lanjutkan kepada isi yang menyatakan detil lebih khusus atau tujuan surat itu sendiri. Berikut beberapa kemungkinannya:
Meminta
- Apakah memungkinkan bila...?
- Saya akan berterima kasih jika Anda bisa
- Menyetujui Permintaan
- Saya senang untuk memberitahukan
- Terimakasih atas partisipasi Anda
Memberikan Bad News
- Sayangnya...
- Yang saya takutkan..
- Mohon maaf bila sebelumnya...
Contoh:
- Bisakah Anda mungkin ke depannya memberikan contoh dari pekerjaan Anda?
- Saya khawatir bahwa saya tidak akan dapat menghadiri konferensi minggu depan.
- Saya akan senang untuk memberikan tur dari fasilitas kami pada bulan yang akan datang.
Melampirkan Dokumen
- Saya melampirkan
- Silakan menemukan tertutup
- Terlampir Anda akan menemukan
Penutup
- Terima kasih atas bantuan Anda Silahkan hubungi kami lagi jika kami dapat membantu dengan cara apa pun.
- Jika ada masalah.
- Silakan jika Anda memiliki pertanyaan.
Referensi ke Kontak Masa Depan
- Saya berharap untuk ...
- Saya ingin mendengar dari Anda segera.
- Anda bertemu Selasa depan.
Selesai
- Hormat saya kepada Anda, (Jika Anda tidak tahu nama orang yang Anda tujukan)
- Hormat saya... (Jika Anda tahu nama orang yang Anda tujukan)
- Semoga, Salam, (Jika orang tersebut adalah kontak bisnis dekat atau teman)
Contoh Surat Bisnis
Berikut ini contoh surat bisnis.
Gedung Soliter
Jalan Mie Ayam no 4
Bandung, kode pos 13222
Telp: 022 - 8393838
Fax: 022 - 8989989
Email: Raden_bentar@Ngeblend.com
Kepada :
Bpk Brama Kumbara, Sales Manager, Kacang Kapri Inc
Jalan Gagah
Subang
Kepada bapak Brama Kumbara yang terhormat:
Dengan mengacu pada percakapan kita hari ini di telepon, saya menulis surat ini untuk mengkonfirmasi pesanan Anda berupa: 120 bungkus Blender dengan Nomor pesanan 856.
Pesanan akan dikirim dalam waktu tiga hari melalui Tiki dan tiba di toko Anda dalam waktu sekitar 2 hari.
Silakan hubungi kami lagi jika kami dapat membantu dengan cara apa pun.
Hormat saya,
Raden Bentar
Direktur Blender Inc
Post a Comment for "Surat Bisnis, Tips dan Faq Membuat Surat Bisnis"