Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Intip Kelebihan Dan Kekurangan Metode Kerja Kelompok

Pekerjaan akan terasa lebih mudah jika dikerjakan bersama-sama. Begitu pula halnya dengan belajar. Tak heran jika muncul metode kerja kelompok. Apa kelebihan dan kekurangannya?

Intip Kelebihan Dan Kekurangan Metode Kerja Kelompok

Metode Pembelajaran

Pendidikan itu nomor satu yang mendukung kemajuan bangsa. Salah satu tempat untuk mendapat pendidikan yang layak adalah sekolah. Di sekolah, anak-anak akan mengikuti proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar adalah interaksi yang dilakukan oleh peserta didik dan guru. Interaksi yang bertujuan untuk memberikan penjabaran kepada peserta didik terkait materi yang diberikan.

Dan dalam proses belajar mengajar, ada banyak metode yang bisa diberikan oleh guru. Salah satu di antaranya adalah metode kerja kelompok. Metode kerja kelompok ini akan meringankan pekerjaan guru. Guru hanya tinggal memberikan tugas kepada kelompok dan memberikan pengawasan terhadap proses kerja kelompoknya.

Apa itu metode kerja kelompok? Dilihat dari definisinya, metode kerja kelompok merupakan penyajian materi dengan memberikan tugas-tugas. Tugas-tugas tersebut dikerjakan secara berkelompok, sesuai dengan namanya, yakni kerja kelompok. Lantas, seperti apa sih metode menyelesaikan tugas secara berkelompok itu?

Iya, tugas-tugas yang diberikan dikerjakan bersama-sama. Metode belajar kerja kelompok ini seringkali diterapkan di sekolah. Biasanya guru membagi kelompok-kelompok kecil di dalam kelas. Jumlah anggota perkelompoknya disesuaikan dengan kesulitan tugasnya. Jika memang memerlukan banyak orang untuk menyelesaikan, bisa jadi jumlah anggotanya lebih dari 4 orang. Namun umumnya, kelompok belajar di kelas tidak lebih dari 4 orang.

Dan perlu diketahui, kerja kelompok dibagi menjadi beberapa bentuk. Adapun bentuk-0bentuk dari kerja kelompok adalah sebagai berikut.

Bentuk-bentuk Kerja Kelompok

Perlu diketahui, kerja kelompom dibagi menjadi beberapa jenis. Di antaranya adalah kelompok jangka pendek, kelompok jangka panjang, dan kerja kelompok campuran. Lantas, apa bedanya?

1. Kelompok Jangka Pendek

Umumnya kelompok jangka pendek hanya memerlukan waktu diskusi kurang lebih selama 15 menit. Misalnya, ketika guru sedang menjelaskan suatu materi lalu ada masalah yang harus dipecahkan bersama. Waktunya diskusi ditentukan oleh guru dan biasanya tidak lebih dari 15 menit.

2. Kelompok Jangka Panjang

Seperti apa kelompok jangka panjang itu? Kelompok jangka panjang merupakan kerja kelompok yang memakan waktu lama. Hal ini juga disesuaikan dengan jenis tugas yang harus diselesaikan.

Tugas kelompok jangka panjang biasanya adalah tugas yang mengharuskan kelompok untuk melakukan observasi atau pengamatan terlebih dahulu. Karena biasanya tugas yang diberikan adalah memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

3. Kerja Kelompok Campuran

Kerja kelompok campuran ini merupakan kerja kelompok yang pembagian anggotanya disesuaikan dengan kemampuannya. Bukan rahasia lagi, sudah tentu kemampuan siswa di kelas tingkatannya tidak sama rata, ada yang di atas, tengah atau bahkan bawah. Dan biasanya guru akan membagi kelompok sesaui dengan tingkatan kemampuannya.

Untuk siswa yang kemampuannya tinggi, diberikan tugas yang sulit. Sementara itu, untuk siswa dengan kemampuan ditengah-tengah akan diberi soal yang tingkat kesulitannya sedang. Dan terakhir, siswa dengan kemampuan rendah akan diberi soal yang mudah. Namun mudah disini bukan berarti diberikan soal yang asal-asalan. Guru tetap saja akan memberikan soal yang agak sulit. Tujuannya tidak lain, agar kemampuan setiap siswa terus meningkat.

Lantas, apa sih tujuan dari merode belajar dengan kerja kelompok? Adapun fungsinya adalah sebagai berikut.

Tujuan Kerja Kelompok

Setiap metode pembelajaran tentu ada tujuannya. Begitu pun halnya dengan metode belajar kerja kelompok. Lantas, apa tujuannya?

Ada banyak tujuan dari belajar kerja kelompok. Di antaranya adalah memupuk rasa persatuan dan kesatuan dalam kelompok. Disamping itu melatih jiwa kepemimpinan, karena pada dasarnya dalam kelompok itu diperlukan pemimpin. Selain itu, memupuk sikap tolong menolong antar sesama teman.

Fungsi lainnya adalah untuk memberikan peluang kepada murid agar bisa berinisiatif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Dengan kata lain, kerja kelompok membuat para siswa harus bisa menyelesaikan tugas tanpa pengarahan dari guru. Biasanya setiap kelompok dibekali 1 buah buku sebagai sumber informasinya. Sebenarnya, pemberian 1 buah buku awalnya bukan karena melatih anak untuk bekerjasama, melainkan karena memang jumlahnya yang sedikit. Namun ini dimanfaatkan oleh guru agar murid-muridnya bisa bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

Dan seperti yang kita tahu kemampuan setiap anak itu berbeda-beda. Nah, dengan metode belajar kelompok ini bisa saling membantu. Dengan begitu, tugas yang diberikan pun akan terasa lebih mudah.

Nah, untuk menjalankan metode kerja kelompok ini ada langkah-langkah yang harus diperhatikan. Lantas, seperti apa langkah-langkahnya?

Langkah-langkah Kerja Kelompok

Langkah yang pertama tentu saja membentuk kelompok. Bagi siswa dengan jumlah yang sama, namun kemampuan yang beragam. Pembagian kelompok pada dasarnya bisa dilakukan secara mandiri oleh siswa. Namun alangkah lebih baiknya jika dibagi oleh guru. Tujuannya tidak lain agar pembagian kelompoknya adil.

Setelah itu, guru akan menjelaskan apa tujuan dari kerja kelompok ini. Termasuk soal tugas yang harus mereka selesaikan secara berkelompok.

Setelah itu, guru akan memberikan tugas kepada setiap kelompok. Tugasnya bisa saja sama, tapi tak menutup kemungkinan memberikan soal yang berbeda. Pada kesempatan ini, guru akan memberikan petunjuk terkait pelaksanaan tugas.

Langkah selanjutnya, siswa-siswa akan diberikan waktu untuk menyelesaikan tugasnya. Namun seperti namanya, cara pengerjaan tugas kelompok ini yakni secvara gotong royong. Dengan kata lain, mengerjakan soal dengan bersama-sama. Dan guru tinggal mengarasi dan mengarahkan saja.

Setelah waktu habis, tugas pun dikumpulkan. Setelah dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian. Penilaian ini bukan hanya dilihat dari hasil tugasnya, melainkan juga proses saat mengerjakan. Karena bagaimana pun juga tujuan dari kerja kelompok bukan selesainya tugas dengan hasil sempurna, melainkan mampu bekerjasama dalam memecahkan masalah secara bersama-sama.

Meski metode kerja kelompok ini membawa banyak manfaat, namun tak bisa dipungkiri ada juga kelemahannya. Apa saja kelemahan dari kerja kelompok?

Kerja kelompok terkadang membuat munculnya persaingan tidak sehat sesama anggota kelompok. Hal ini dikarenakan, setiap anggota ingin terlihat lebih unggul. Padahal seperti yang kita tahu, tugas kelompok adalah tugas yang dikerjakan secara bersama-sama. Dengan kata lain, penilaian setiap anggotanya pun akan sama sesuai dengan hasilnya.

Namun tak jarang, kerja kelompok justru membuat segelintir orang bermalas-malasan, karena ada yang diandalkan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Hal ini membuat tugas kelompok yang seharusnya dikerjakan bersama, namun kenyataannya menjadi tugas mandiri. Karena yang mengerjakan hanya satu orang, sedangkan ketika menyerahkan hasilnya dikumpulkan dengan nama anggota kelompok yang lengkap.

Kesimpulan

Kesimpulannya, metode kerja kelompok merupakan metode pemberian tugas yang harus dikerjakan dengan bersama-sama. Dan untuk bisa menyelesaikan tugas dengan baik, tak cukup mengandalkan yang pintar, melainkan juga kerja sama dan pembagian tugas.

Intinya, metode kerja kelompok ini melatih siswa untuk belajar untuk menyatukan banyak sudut pandang. Karena tak bisa dipungkiri, setiap orang pasti punya sudut pandang yang berbeda dalam menyelesaikan masalah.

Nah itu dia ulasan singkat terkait metode kerja kelompok. Mulai dari pengertian, bentuk, langkah, fungsi, sampai dengan kelemahan metode kerja kelompok. Semoga ulasan yang disajikan bermanfaat bagi para pembaca.

Mang Aip
Mang Aip Semoga Hari Esok Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Intip Kelebihan Dan Kekurangan Metode Kerja Kelompok"