Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-Macam Ekosistem Darat

Ekosistem adalah interaksi atau bisa disebut hubungan timbal balik antara mahluk hidup atau organisme dengan lingkungan yang berada disekelilingnya. Macam-macam ekosistem ini secara sederhana di bagi menjadi dua bagian yakni ekosistem darat dan ekosistem laut. Beberapa diantaranya:

Macam-Macam Ekosistem Darat

Hutan Hujan Tropis

Ekosistem ini dikenal di Indonesia, karena hutan hujan tropis sangat luas wilayahnya di negara ini. Ekosistem ini dibagi ke dalam dua formasi yang dikelompokan menurut lingkungan yang pengaruhnya dominan terhadap ekosistem hutan klimatis dan endemis.

Formasi klimatis yaitu, pembentukannya bisa dipengaruhi unsur iklim misal kelembaban udara, angin intensitas cahaya dan temperatur. Ekosistem hutan hujan mempunyai beberapa ciri-ciri sebagai berikut :

  • Curah hujan berkisar anatara 2000 hingga 4000 mm/tahun. Tingkat kelembaban sangat tinggi dengan rata-rata 80 persen
  • Wilayah hutan hujan tropis ini terdapat didaerah yang tidak terlalu basah bisaanya memiliki tipe iklim A dan B.
  • Banyak pepohonan yang sifatnya menempel pada pepohonan lain, seperti rotan. Tumbuhan paku-pakuan dan anggrek. Pepohonan ini sangat banyak ditemukan di hutan-hutan Indonesia
  • Adanya komunitas tanaman toleran dan intoleran dengan faktor pembatas cahaya.
  • Hutan ini sangat kaya dengan unsur haranya sehingga kecepatan daur ulang sangat tinggi
  • Tinggi pepohonan berkisar anatara 20 sampai 40 meter.
  • Hewan yang hidup didaerah ini diantaranya Kera, Burung, Badak, Babi Hutan, Harimau, dan Burung Hantu.

Sementara itu jika kita klasifikasikan berdasarkan menghitung ketinggian zona daratan yang diukur dari permukaan laut,maka hutan ini dibedakan menjadi tiga zona:

Zona 1 Hutan hujan tropis yang ada pada ketinggian tempat 0-1.000 mdpl. Dalam ketinggian ini dinamakan hutan hujan bawah.

Zona 2 hutan hujan tropis pada ketinggian tempat 1000 hingga 3300 mdpl. Dalam ketinggian ini dinamakan hutan huja tengah.

Zona 3 hutan hujan tropis pada ketinggia 3300 hingga 4100 mdpl. Dalam ketinggian ini dinamakan hutan hujan tropis.

Ekosistem Gurun

Ekosistem gurun sebenarnya bisa ditemukan dimana saja, namun kita banyak mengenal ekosistem gurun ini ada di daerah timur tengah dan Afrika. Tidak salah berpandangan seperti itu, karena kebanyakan gurun memang berada di daerah tersebut. Daerah gurun kebanyakan terbentang antara daerah pantai timur samudera Atlantik di semenanjung Afrika hingga ke bagian Asia Tengah.

Di dareah tersebut kita bisa menemukan bentangan Gurun yang sangat banyak mulai dari Gurun sahara, Gurun Arab, hingga Gurun Gobi dan masih banyak lagi gurun-gurun yang bisa ditemukan di daerah-daerah tersebut. Wilayah-wilayah tersebut sangat jarang dihuni oleh manusia karena tempatnya sangat ekstrim. Ekosistem gurun memiliki beberapa cirri yang khas diantaranya

  • Hamparan pasir dan bebatuan mendominasi wilayah ini. Batuannya berupa batuan karang dan pasiryang sanagt banyak hingga membentuk bukit-bukit yang sering disebut Erg.
  • Di ekosistem gurun sangat jarang ditemukan tumbuhan yang tumbuh dengan subur. Tumbuhan didaerah ini harus bisa hidup dengan pasokan air yang minim. Jenis tumbuhan yang hidup disini adalah tumbuhan kaktus.
  • Kering, daerah gurun sangat kering karena penguapan lebih tinggi dibanding dengan curah hujan.
  • Keadaan air di daerah ekosistem ini rasanya sedikit asin.
  • Suhu udara tinggi antara 22 derajat celcius sampai 32 derajat celcius, dengan jumlah curah hujan pertahun kurang dari 250 mm.
  • Hewan gurun juga khas karena disini banyak dihuni hewan pengerat semisal hamster.
  • Kadang ada manusia yang hidup di daerah tersebut, tetapi hidupnya nomaden tergantung air yang ada atau oase.
  • Iklimnya sangatlah ekstrim jika di siang hari akan terasa sangatlah panas dan sebaliknya dimalam hari akan terasa sangat dingin.

Tanaman Dan Hewan Di Daerah Gurun

Kehidupan di gurun sangatlah tidak mudah bagi flora dan fauna yang ada di dalamnya. Keadaan gurun yang sangat tandus dipaksa harus bisa diimbangi dengan cara bertahan hidup yang berbeda dengan daerah lainnya. Flora yang banyak kita temukan disini adalah Kaktus. Kenapa harus kaktus, karena tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang berjenis serofit.

Serofit ini adalah tumbuhan yang hidupnya tidak banyak memerlikan air. Kaktus mempunyai akar yang panjang ini berfungsi sebagai alat pencari air, dengan panjangnya akar kaktus bisa mencari air hingga jauh kedalam tanah. Batangnya pun berfungsi sebagi penyimpan cadangan air, lihat saja batang kaktus itu kelihatan berlendir.

Untuk fauna yang hidup di daerah gurun juga tidak banyak hanya fauna tertentu yang bisa bertahan hidup di daerah ini. Fauna yang hidup sama halnya seperti kaktus harus bisaa menyimpan air sebanyak-banyaknya sebagi cadangan untuk bertahan hidup.

Unta merupakan salah satu jenis fauna yang bisa menyimpan cadangan air sangat banyak, sehingga Unta bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu didaerah gurun. Cadangan airnya ia simpan dalam pundaknya yang kelihatan menonjol. Hewan lainnya yang hidup disinai adalah Ular gurun, Serigala gurun dan Kadal

Ekosistem Padang Rumput

Ekosistem padang rumput bisa kita jumpai hampir di semua wilayah. Beberapa wilayah mempunyai padang rumput yang sangat luas khususnya di daerah tropis. Persebaran padang rumput ini bisa dijumpai dibeberapa tempat seperti padang rumput afrika, amerika selatan dan daerah utara Australia.

Selain Negara tersebut ada pula di daerah yang iklimnya subtropik bisa dijumpai padang rumput seperti di daerah Siberia dan bagian selatan Rusia. Berikut ini ciri-ciri Ekosistem Padang Rumput, yaitu:

  • Hujan berkisar antara 250 mm hingga 300 mm per tahun bisa lebih tetapi turunnya hujan di padang rumput ini tidak teratur atau turunnya hujan tidak bisa diperkirakan.
  • Tanaman yang mendominasi ekosistem ini adalah jenis rumput. Dipadang rumput basah tinggi rumput bisa mencapai ukuran tiga meter, sedangkan di daerah padang rumput yang kering pertumbuhannya lebih pendek.
  • Fauna yang mendominasi padang rumput diantaranya jenis Zebra, bison singa harimau ular dan jenis burung. Kehidupan fauna disini terjadi rantai makanan yang sangat ketat di antara hewan dan hewan lainnya.
  • Jarang pepohonan besar, hal ini disebabkan karena tumbuhan besar dan pepohonan sulit untuk mendapatkan air dalam jumlah yang besar.

Flora Dan Fauna Di Padang Rumput

Tumbuhan di ekosistem ini terbatas, karena wilayahnya yang terbuka dan system pengairan yang tidak teratur. Hujan tidak bisa ditentukan kapan datangnya. Tumbuhan di daerah ini didominasi oleh rerumputan yang tinggi misalnya grama, buffalo grasses dan beberapa rerumputan lainnya, karena itulah ekosistem ini disebut ekosistem padang rumput.

Jenis tumbuhan lain yang banyak di daerah ini adalah pohon akasia, pohon ini banyak ditemukan di padang rumpit daerah Afrika. Sementara itu, fauna yang mendiami ekosistem ini sangatlah beragam, terutama hewan-hewan pemakan rumput.

Disinilah surganya bagi mereka apalagi rumput yang tumbuh ketika atau setelah musim hujan rumputnya akan kelihatan lebih segar. Hewan pemakan rumput tersebut diantaranya kuda liar, gajah, jerapah domba dan beberapa hewan lainnya.

Dengan keberadaan hewan-hewan tersebut munculah hewan hewan pemakan daging sebagai salah satu siklus rantai makanan diantaranya singa, srigala, anjing liar dan beberapa hewan pemakan daging lainnya.

Ada pula bergam jenis padang rumput yang bisa kita jumpai di beberapa wilayah, padang rumput ini merupakan padang rumput yang telah banyak kita kenal. Beberapa padang rumput tersebut adalah padang rumput Alpen. padang rumput pantai, padang rumput prairie, padang rumput Gurun dan padang rumput basah.

Mang Aip
Mang Aip Semoga Hari Esok Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Macam-Macam Ekosistem Darat"