Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis-Jenis Majas Dan Contohnya

Dalam berkomunikasi baik lisan maupun tertulis, seringkali kita menggunakan ragam bahasa atau gaya bahasa yang berbeda untuk menyampaikan apa yang kita rasakan. Ragam bahasa inilah yang disebut dengan majas.

Dalam bahasa tulis, majas biasanya digunakan untuk memperindah suatu karya tulis, terutama puisi. Majas sendiri dibagi menjadi berbagai macam jenis. Dan sebagian dari kita, mungkin banyak yang tidak tahu tentang majas itu sendiri, padahal seringkali menggunakannya. Untuk mengetahui tentang berbagai jenis majas dan contohnya, kita bahas bersama-sama.

Jenis-Jenis Majas Dan Contohnya

1. Majas Personifikasi

Majas Personifikasi adalah ragam bahasa yang menyerupakan tingkah laku sebuah benda, tumbuhan, ataupun binatang dengan tingkah laku manusia. Majas ini bersifat menunjukkan keindahan atas suatu kejadian agar lebih enak untuk dinikmati.

Contoh dari majas personifikasi ini adalah : Siang hari ini mendung. Matahari malu-malu menampakkan diri dan bersembunyi di balik awan.

Dalam contoh ini, matahari yang merupakan sebuah benda, diserupakan tingkahnya seperti manusia yaitu dengan tingkah malu. Padahal kita semua tahu bahwa matahari tidak mungkin mempunyai sifat malu tersebut. Kemudian bersembunyi juga merupakan majas personifikasi karena tidak mungkin matahari bisa bersembunyi di balik awan. Kejadian matahari yang berada di balik awan tersebut bukanlah kemauan dari matahari, tetapi karena kejadian alam.

2. Majas Metafora

Majas Metafora adalah ragam bahasa yang membandingkan sebuah benda dengan benda lain yang mempunyai kemiripan sifat ataupun mempunyai sifat yang sama.

Contoh dari majas metafora ini adalah : Siang hari ini mendung karena sang raja siang tertutup awan.

Dalam contoh tersebut, matahari diganti dengan sebutan raja siang. Metafora di sini adalah dengan membandingkan matahari dengan seorang raja. Raja mempunyai kekuasaan penuh atas rakyatnya, begitu juga dengan matahari yang berkuasa pada siang hari.

3. Majas Alegori

Majas Alegori adalah ragam bahasa yang membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain dengan utuh. Biasanya dalam penggunaan majas ini, kalimat tersebut terdapat hal yang dibandingkan dengan sesuatu yang dijadikan bandingannya.

Contoh dari Majas Alegori ini adalah : Kehidupan rumah tangganya seperti air danau yang tenang, bening, dan sejuk serta memberikan kesegaran bagi siapapun yang meminumnya.

Dalam contoh tersebut, kehidupan rumah tangga dibandingkan dengan air danau dan ditulis dua-duanya dalam kalimat tersebut. Kehidupan rumah tangga = hal yang dibandingkan, air danau = hal yang dijadikan bandingannya.

4. Majas Hiperbola

Majas Hiperbola adalah ragam bahasa yang melebih-lebihkan suatu kejadian sehingga terlihat tidak masuk akal.

Contoh dari majas hiperbola ini adalah Larinya secepat kilat.

Dalam contoh tersebut menggambarkan seorang yang berlari sangat cepat. Jadi tidak masuk akal ketika larinya secepat kilat karena alam kenyataan sehari-hari, tidak mungkin ditemui orang yang bisa berlari secepat kilat.

5. Majas Litotes

Majas Litotes adalah ragam bahasa yang membandingkan sebuah benda dengan benda lain yang lebih rendah kualitasnya dengan tujuan untuk merendahkan diri sendiri.

Contoh dari majas litotes ini adalah Silahkan makan walaupun dengan sambal.

Biasanya kalimat dalam contoh tersebut dipakai untuk mempersilahkan tamu makan. Dalam kenyataannya, tidak mungkin tamu tersebut hanya dihidangkan nasi menggunakan sambal akan tetapi pasti dihidangkan dengan lauk pauk. Kata sambal di sini kualitasnya lebih rendah dari lauk pauk yang sebenarnya dihidangkan.

6. Majas Ironi

Majas ironi adalah ragam bahasa yang memberitahu hal sebaliknya dengan tujuan menyindir.

Contoh dari majas ironi ini adalah “Rajin sekali kamu! Jam segini baru berangkat.”

Dalam contoh tersebut, kata rajin adalah kebalikan dari telat. Kata rajin digunakan sebagai sindiran karena seorang yang sudah telat. Ketika contoh kalimatnya diubah menjadi “Rajin sekali kamu. Jam segini sudah berangkat.” kalimat tersebut tidak lagi menjadi majas ironi, karena ada keterangan kata sudah yang menunjukkan bahwa memang orang tersebut datang lebih awal.

7. Majas Eufimisme

Majas Eufimisme adalah ragam bahasa yang bermaksud mengganti suatu istilah agar lebih sopan.

Contoh majas eufimisme adalah Dia adalah seorang tuna netra.

Dalam contoh tersebut, tuna netra adalah pengganti kata buta. Tuna netra merupakan majas eufimisme karena menggantikan istilah buta yang dianggap terlalu kasar.

8. Majas Pleonasme

Majas Pleonasme adalah ragam bahasa yang menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak perlu. Tujuan dari majas ini adalah sebagai penegasan tentang suatu kejadian.

Contoh dari majas pleonasme adalah Budi jatuh ke bawah saat naik pohon.

Dalam contoh tersebut, kata jatuh ditambahkan dengan ketarangan ke bawah. Tambahan keterangan ke bawah sebenarnya tidak perlu karena semua orang sudah mengetahui bahwa jatuh itu pastilah ke bawah.

9. Majas Pars Prototo

Majas pars prototo adalah ragam bahasa yang menyebutkan sebagian objek yang mewakili keseluruhan objek.

Contoh majas pars prototo adalah Sudah satu minggu dia tidak kelihatan batang hidungnya.

Batang hidung dalam contoh tersebut adalah mewakili seorang manusia.

10. Majas Totum Prototo

Majas Totum Prototo adalah ragam bahasa yang menyebutkan keseluruhan objek untuk mewakili sebagian objek.

Contoh penggunaan majas ini adalah : Spanyol berhasil menjadi juara Piala Dunia 2010.

Yang dimaksud dalam contoh tersebut adalah tim sepakbola Spanyol, bukan Spanyol secara keseluruhan.

11. Majas Antilesis

Majas Antilesis adalah ragam bahasa yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang saling berlawanan sifat.

Contoh penggunaan majas ini adalah : Air susu dibalas dengan air tuba

Dalam contoh tersebut, air susu yang manis dan menyehatkan, dibalas dengan air tuba yang pahit dan membuat sakit.

12. Majas Antiklimaks

Majas antiklimaks adalah ragam bahasa yang digunakan untuk menyebutkan suatu hal dengan berurutan mulai dari yang bersifat lebih atas ke yang lebih rendah ataupun yang paling besar ke yang paling kecil.

Contoh dari penggunaan majas antiklimaks ini adalah Semua orang mulai dari kakek nenek, ibu bapak, para remaja, hingga anak-anak datang ke pesta itu.

Dalam contoh disebutkan penyebutan dari yang paling tua sampai yang paling muda.

13. Majas Klimaks

Majas Klimaks adalah ragam bahasa yang digunakan untuk menyebutkan suatu hal dengan berurutan mulai dari sifat yang paling rendah ke yang paling tinggi ataupun dari yang paling kecil ke yang paling besar.

Contoh penggunaan majas ini adalah Mulai dari kelas satu, dua, tiga, empat, lima, dan enam semua mengikuti upacara bendera.

14. Majas Retoris

Majas retoris adalah ragama bahasa yang berisi pertanyaan, tetapi jawaban dari pertanyaan tersebut sudah diketahui oleh orang umum.

Contoh penggunaan majas retoris ini adalah Siapa yang tidak mau uang?

Dalam contoh, pertanyaan tersebut sebenarnya tidak perlu dijawab karena semua orang pasti menginginkan uang.

15. Majas Metonimia

Majas metonomia adalah ragam bahasa yang menggunakan nama merk untuk menyebutkan suatu barang.

Contoh penggunaan majas ini adalah Dia sakit paru-paru karena biasa menghisap Gudang Garam.

Dalam contoh tersebut, Gudang Garam yang dimaksud adalah merk rokok.

Memang cukup menarik kita belajar majas ini. Semoga majas yang disampaikan dalam artikel ini bisa bermanfaat.

Mang Aip
Mang Aip Semoga Hari Esok Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Jenis-Jenis Majas Dan Contohnya"