Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Ghosting? Berikut Penjelasannya Dan Cara Mengatasinya

Apa itu ghosting ialah pertanyaan yang kerap ditanya oleh anak muda. Kata ghosting memang belakangan ini terkenal di kelompok anak muda. Ghosting yakni perilaku menjauh atau mendadak lenyap dari kehidupan seorang tanpa mengirim berita baik lewat telephone, SMS, atau e-mail.

Apa Itu Ghosting? Berikut Penjelasannya Dan Cara Mengatasinya

Apa itu Ghosting

Apa itu ghosting? Ghosting ialah perilaku seorang yang putuskan semua komunikasi secara mendadak tanpa keterangan. Orang yang lakukan ghosting tidak terima atau menyikapi panggilan telephone, pesan, atau wujud komunikasi yang lain.

Kata ghosting datang dari bahasa Inggris. Istilah ini ada karena memvisualisasikan seorang yang seakan "lenyap" seperti hantu (ghost). Perilaku ghosting umum dijumpai dalam hubungan cinta.

Saat seorang yang turut serta dalam hubungan romantis lakukan ghosting, pasangannya usaha untuk mengontak. Tapi, dia tak pernah membalasnya komunikasi atau usaha mengontak kembali dan lenyap demikian saja.

Diambil dari Psycom.net, ghosting benar-benar tak terbatas pada hubungan romantis jangka panjang. Istilah ghosting dapat dipakai dalam hubungan kencan jangka pendek, persahabatan, bahkan juga hubungan kerja.

Untuk orang yang lakukan ghosting maknanya menjauhi satu hubungan ialah jalan keluar yang mudah dan cepat.

Karena, dengan ghosting jadi tidak memerlukan sinetron, tidak ada pekikan histeris, tidak ada pertanyaan yang disodorkan, tak perlu memberi jawaban atau benarkan perilaku mereka, tak perlu bermasalah dengan hati seseorang.

Tetapi, sudah pasti perilaku ini akan bikin rugi faksi kebalikannya, yaitu korban ghosting.

Karena, untuk korban ghosting, mereka akan bertanya mengenai apa yang sebetulnya terjadi, argumen dibalik sikap itu, apa yang keliru dalam hubungan itu, apa yang keliru dengan Anda, apa yang keliru sama mereka, dan bagaimana ghosting dapat terjadi.

Penjelasan Awal Mula Istilah Ghosting

Mencuplik Dictionary.com, pemakaian istilah ghosting pertama ada di tanggal 23 November 2007 di Urban Dictionary. Pengertian ghosting ialah memutuskan semua hubungan dengan seorang gadis.

Ghosting makin mengalami perkembangan dan jadi sisi dari pembicaraan setiap hari, khususnya dalam munculnya program kencan online. Saat Tinder di-launching di tahun 2012, kata ghosting jadi terkenal karena beberapa orang yang alami atau melakukan.

Di zaman sosial media ini, makin beberapa orang yang lakukan atau alami ghosting. Perilaku ghosting menarik banyak periset agar semakin pahami peristiwa ini. Study oleh Freedman, Powell, dan William di tahun 2018 memperlihatkan, 28% informan pernah jadi korban ghosting dan 20% informan akui pernah lakukan ghosting.

Study lain oleh Nora Crotty, penulis di Elle.com, lakukan survey pada 185 orang yang terbagi dalam 120 wanita dan 65 pria. Hasil survey memperlihatkan, 13,64% pria pernah merasakan ghosting, dan 16,67% pernah lakukan ghosting.

Sementara sekitar 26,67% % informan wanita pernah merasakan ghosting dan 24,17% pernah lakukan ghosting. Ini memperlihatkan jika ghosting secara rata pernah dilaksanakan oleh ke-2 gender.

Alasan Seseorang Melakukan Ghosting

Kepraktisan ialah argumen khusus mengapa orang lakukan ghosting. Berdasar buku Close Encounters: Communication in Relationships, orang lakukan ghosting karena gampang dan ringkas.

Ghosting tidak makan beberapa waktu dan tidak menyebabkan depresi emosional yang berlebihan. Bila seorang takut pada reaksi negatif dari orang yang mereka memutuskan, lakukan ghosting ialah langkah yang gampang dilaksanakan.

Ghosting memperlihatkan hati yang lenyap pada suatu hubungan. Seorang mendadak stop berdedikasi pada suatu hubungan karena mereka memandang hubungan itu tidak pantas diperjuangkan.

Lenyap tanpa berita dipandang seperti langkah gampang dibanding harus berbicara yang mempunyai potensi memunculkan argument dan persoalan.

Masalah Akibat Ghosting

Perilaku ghosting bisa membuat korbannya rasakan sakit hati dan bisa berpengaruh jelek. Bisa saja seorang yang lakukan ghosting ingin putus dari satu hubungan tapi tidak mau berbicara, hingga dia pergi demikian saja.

Di lain sisi, orang yang alami ghosting kemungkinan rasakan merasa sakit karena putus cinta hingga bisa memunculkan permasalahan kesehatan. Menurut American Heart Association, orang yang tidak bisa sembuh dari merasa sakit karena putus cinta bisa alami kardiomiopati yang diinduksi depresi. Peristiwa ini dikatakan sebagai "sindrom putus semangat".

Sindrom putus semangat ialah keadaan yang tanda-tandanya serupa dengan penyakit serangan jantung. Keadaan ini sementara dan reversibel. Berlainan dengan penyakit serangan jantung, sindrom putus semangat terjadi saat seorang alami depresi fisik atau emosional hingga otot jantung menurun secara cepat.

Pada sindrom putus semangat, beberapa jantung jadi membesar dan tidak memompa secara baik untuk beberapa waktu, dan sisi jantung lain berperan normal. Beberapa periset baru memulai pelajari pemicunya, dan bagaimana menganalisis dan menyembuhkannya.

Argumen Untuk Melakukan Ghosting

Ada banyak argumen seorang lakukan ghosting atau lenyap demikian saja dari kehidupan seseorang.

Riset yang sempat ada sudah menyaksikan keterikatan beragam tipe personalitas dengan opsi untuk akhiri satu hubungan atau perpisahan.

Satu diantaranya, orang yang melalukan ghosting peluang ialah seorang dengan type personalitas yang menghindari.

Selainnya itu, ada pula type personalitas yang malas menjadi benar-benar dekat sama seseorang karena permasalahan keyakinan dan keterikatan pada seorang. Hingga, mereka condong memakai ghosting untuk mengawali perpisahan.

Riset lain mendapati, orang yang yakin pada takdir, yang berpikiran jika hubungan ialah takdir hingga saat sebuah hubungan tidak jalan, ia condong lakukan ghosting.

Langkah Atasi Perilaku Ghosting 

Berikut cara-cara tangani perilaku ghosting yang bisa dilaksanakan.

Tidak boleh memburu orang yang lakukan ghosting

Tahan bujukan untuk selalu mengontak mereka. Bila mereka betul-betul tidak mau berbicara, lebih bagus diamkan saja dan teruskan kehidupan.

Tidak boleh mempersalahkan diri kita

Mempersalahkan diri kita bisa berpengaruh negatif. Konsentrasi pada karakter-sifat positif yang dipunyai dibanding menebak ketidakjelasan.

Berlaku murah hati dalam diri sendiri dan istirahatlah

Orang yang lakukan ghosting tidak berbicara secara baik hingga ini bukanlah tanggung-jawab Anda untuk membenahi kondisi.

Ucapkan perasaan Anda

Bila seorang tidak bisa dikontak benar-benar, kirim pesan paling akhir dan ucapkan hati Anda lalu move on.

Berbicaralah dengan seorang

Hati Anda pantas memperoleh validasi. Bicara sama orang lain kemungkinan bisa menolong Anda untuk tangani perilaku ghosting.

Alihkan perhatian dengan lakukan hal positif

Coba kerjakan kegiatan favorite Anda dan perlahan-lahan jauhi pemikiran dari orang yang lakukan ghosting. Dengan begitu, Anda kemungkinan tidak pikirkan orang itu kembali dan hidup jadi lebih tenang.

Tidak boleh berasa takut untuk mengawali hubungan kembali

Alami ghosting bisa berpengaruh berarti hingga kadang orang takut untuk mengawali hubungan kembali. Mengambil interval sesaat dan konsentrasi dalam diri sendiri lebih dulu. Tapi, belajarlah tidak untuk berasa takut pada hubungan di periode mendatang. Itu keterangan mengenai ghosting dan karena dan langkah mengatasinya.

Mang Aip
Mang Aip Semoga Hari Esok Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Apa Itu Ghosting? Berikut Penjelasannya Dan Cara Mengatasinya"