Cara Penulisan Nomor Surat Yang Baik dan Benar Serta Contohnya
Surat adalah alat berkomunikasi yang cukup penting sekarang ini. Walau sekarang ini kehadiran surat mulai terkikis karena ada media komunikasi yang lain lebih kekinian dan cepat, kehadiran surat belum juga terpindahkan. Surat adalah media komunikasi yang dulu benar-benar terkenal dipakai. Berikut akan diulas sisi dari surat, yakni langkah penulisan nomor surat sah.
Penulisan Surat
Surat dipakai untuk berbicara sama orang atau saudara yang ada dalam lokasi yang jauh untuk ketahui berita atau sekedar hanya mengirim pesan.
Pada umumnya, surat bisa dipisah jadi dua tipe, yaitu surat resmi dan non resmi atau yang kerap disebutkan dengan surat sah dan surat individu. Surat sah umumnya mempunyai pola dan ketentuan tertentu dalam penulisannya, seperti ada kop surat, isi surat yang resmi, dan penulisan nomor surat sesuai ketetapan instansi atau organisasi yang berkaitan.
Walau tiap organisasi atau perusahaan mempunyai ketetapan sendiri dalam membuat surat, tetapi dengan bahasa Indonesia ada ketentuan baku untuk menulis surat yang memiliki sifat resmi atau sah.
Pasti penulisan surat sah ini benar-benar berlainan dengan surat individu. Surat individu tidak mempunyai ketentuan baku dalam penulisannya, didalamnya beberapa hal yang memiliki sifat individu dan bisa dicatat dalam bahasa dan ejaan sesuai dengan selera penulisnya. Sedang surat sah mempunyai ketentuan baku dan didalamnya dicatat dengan bahasa yang resmi.
Walau sekarang ini surat mulai tergeser dengan alat berkomunikasi yang lain lebih hebat, sebutlah saja SMS (Short Message Servis), instan messenger, elektronik mail (email), dan berbagai tehnologi hebat yang lain yang bisa lebih cepat.
Walau terkikis dengan perkembangan jaman dan tehnologi, surat sah masih dipakai oleh banyak beberapa perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintahan. Sedang surat individu memang mendapatkan pukulan yang cukup mutlak dengan kedatangan tehnologi itu karena sekarang beberapa orang yang cenderung pilih SMS atau e-mail untuk ketahui berita saudaranya di lokasi yang jauh dan sudah pasti pesan dan balasannya bisa lebih cepat dari surat.
Meskipun begitu, surat individu ini masihlah ada karena ada banyak orang yang nikmati seni yang ada pada surat menyurat itu, semacam jadi filateli dengan kumpulkan prangko atau suka mempunyai teman dekat pena. Silahkan kita balik ke ulasan khusus berkenaan surat sah dan bagaimanakah cara penulisannya.
Kita harus mengenali beberapa bagian dari surat sah tersebut. Pada artikel ini akan diterangkan berkenaan ketentuan dan pola umum dalam penulisan surat sah. Oke,langsung ketahui beberapa bagian surat sah di bawah ini.
Pola Penulisan Nomor Surat
1. Kop Surat atau Kepala Surat
Kop surat atau kepala surat ialah sisi dari surat sah yang umumnya berada pada bagian teratas atau di bagian header. Sisi kop surat ini umumnya berisi info penting berkaitan identias dari perusahaan atau lembaga yang membuat surat itu. Apa info yang termuat di header atau kop surat ini?
Info yang ada pada kop surat pada surat sah diantaranya ialah simbol atau simbol perusahaan atau lembaga yang berkaitan, nama komplet atau nama organsisasi yang berkaitan, alamat komplet dari organisasi atau perusahaan terhitung nomor kotak pos, nomor contact yang umumnya berbentuk nomor telephone kantor atau nomor hp, dan nomor faksimile.
Lalu, bagaimanakah cara dan ketentuan penulisan kop surat ini? Hal yang penting diingat ialah penulisan nama lembaga atau perusahaan yang perlu diketik atau dicatat dengan huruf kapital.
Kecuali nama lembaga atau perusahaan, semua info dicatat dengan huruf depan kapital, terkecuali kata unggas yang mencakup semua info dalam kop surat. Sejumlah sumber menjelaskan jika semua info dalam kop surat bisa dicatat dengan huruf besar atau kapital semua.
Penting diingat, nama perusahaan atau lembaga dalam kop surat tidak boleh dipersingkat, misalkan Dinsos, tapi harus dicatat komplet Dinas Sosial.
Di bagian penulisan alamat, banyak yang salah dengan mempersingkat kata Jalan jadi Jln., Jl., Jlan., atau telephone dipersingkat jadi Tlp., Telpon., dan lain-lain, tapi harus dicatat komplet, yaitu Jalan dan Telephone.
Disamping itu, pakailah bahasa Indonesia yang benar dan baik, dan tidak boleh digabung dalam bahasa Inggris. Terbanyak terjadi kekeliruan pada penulisan Kotak Pos yang dicatat dengan bahasa Inggris misalkan, P.O. Box, Post Office Box atau dipersingkat jadi K. Pos, Kot P, tapi harus dicatat komplet, yaitu Kotak Pos.
Tidak itu saja, pada penulisan telephone dan kotak pos tidak perlu dituruti tanda (:) sebagai tanda pembatas, tapi cukup dipisah dengan spasi. Harus dipahami, penulisan code pos harus dicatat sesudah nama kota dari alamat lembaga atau perusahaan yang berkaitan, misalnya sebagai ini.
PT. MAJU MUNDUR SEJAHTERA
Pusat Training dan Tuntunan Belajar
Jalan Glatik 13, Banaran
Boyolali 57313
Kotak Pos 7272 Telephone 5645635, 8973625, 7346453
2. Penulisan Tanggal
Penulisan tanggal pada surat sah ini umum terjadi kekeliruan. Ini dikarenakan oleh minimnya pengetahuan berkenaan beberapa aturan baku dalam penulisan tanggal pada surat sah.
Menurut ketentuan yang berjalan pada bahasa Indonsia, penulisan tanggal pada surat sah harus dicatat komplet dengan pola penulisan tanggal memakai angka, bulan dicatat memakai huruf dan bukan nomor bulan, dan paling akhir, tahun harus juga dicatat dengan angka.
Tidak boleh mempersingkat nama bulan, misalkan Agt., Okt., Jan., tapi Agustus, Oktober, Januari. Penting diingat pada penulisan bulan Februari dan November ini bukanlah memakai huruf p, seperti Pebruari dan Nopember, tetapi Februari dan November. Penulisan tanggal selengkapnya ini jangan dituruti tanda baca apa saja, misalnya sebagai ini.
14 Februari 2019
3. Penulisan Nomor Surat, Tambahan, dan Hal
Pola penulisan isi nomor surat memang sedikit berbeda, sesuai peraturan perusahaan semasing. Tetapi, ada ketentuan baku untuk penulisan nomor, tambahan, dan hal.
Ke-3 kata ini (nomor, tambahan, dan hal) dicatat dengan huruf awalnya kapital dan dituruti dengan tanda titik dua. Penulisan kata Nomor dan Tambahan bisa dicatat secara utuh atau dipersingkat, tapi harus seragam.
Bila nomor dipersingkat, karena itu tambahan dipersingkat, demikian demikian sebaliknya. Sedang untuk penulisan isi pada nomor surat, ini sesuai ketentuan perusahaan atau lembaga masing-masing, misalnya sebagai ini.
Contoh penulisan nomor surat:
- Nomor: 55/U/KHXL/2013 atau No. : 55/U/KHXL/2013
Contoh penulisan Lampiran:
- Tambahan: Sepuluh arsip atau Lamp: Sepuluh arsip
Contoh penulisan hal:
- Hal: Permintaan kontribusi dana
4. Penulisan Alamat Surat
Penulisan alamat surat mempunyai aturan-aturan baku. Pada umumnya penulisan alamat surat ini ada dua pola, yaitu dicatat di samping atas kiri dan berada dibawa salam.
Sedang pola ke-2 ialah dicatat di samping atas kanan surat dan di bawah sisi tanggal surat. Beberapa hal yang penting diingat pada penulisan alamat surat ini ialah di bagian nama yang menerima yang perlu dicatat dengan komplet dan dicatat dengan huruf kapital pada tiap awalnya unsurnya saja, bukan semuanya.
Gelar yang dicatat di muka nama, tidak tercantum pada penulisan nama yang menerima surat. Penulisan alamat yang menerima surat harus terang, komplet, dan informatif.
Sama dengan penulisan alamat pada kop surat, penulisan alamat pada yang menerima surat ini harus dicatat komplet. Jalan harus dicatat komplet dan tidak dipersingkat dan tiap elemen pada alamat dicatat dengan huruf awalnya kapital.
Begitu rincian sekitar langkah penulisan surat sah, khususnya penulisan nomor surat. Mudah-mudahan info itu berguna dan menambahkan wacana Anda. Selamat mempraktikkan.
Post a Comment for "Cara Penulisan Nomor Surat Yang Baik dan Benar Serta Contohnya"