Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Percaya Diri, Faktor, Ciri, Proses, Manfaat, Cara Dan Contohnya

Pengertian Percaya Diri, Faktor, Ciri, Proses, Manfaat, Cara Dan Contohnya

A. Pemahaman Percaya Diri (Self Confidence)

Percaya diri atau self confidence ialah keyakinan serta kepercayaan akan kekuatan diri, percaya diri, obyektif, bertanggungjawab, logis dan realitas untuk menuntaskan dan mengatasi satu permasalahan dengan keadaan terbaik hingga bisa memberinya suatu hal dan diterima oleh seseorang atau lingkungannya. Rasa percaya diri (self-confidence) ialah dimensi evaluatif yang lengkap dari diri. Rasa percaya diri dikatakan sebagai harga diri atau deskripsi diri.

Percaya diri sebagai satu sikap atau hati percaya atas kekuatan sendiri hingga pribadi yang berkaitan tidak begitu kuatir dalam tiap perlakuan, bisa bebas lakukan beberapa hal yang dicintai dan bertanggungjawab atas semua tindakan yang sudah dilakukan, hangat dan santun dalam berhubungan sama orang lain, bisa terima dan menghargakan seseorang, mempunyai dorongan berprestasi dan bisa mengenali kekurangan dan kelebihan diri.

Seorang yang mempunyai rasa percaya diri ialah mereka yang sanggup bekerja dengan aktif, bisa melakukan pekerjaan secara baik dan tanggung-jawab dan memiliki gagasan pada masa datang. Percaya diri sebagai modal dasar untuk peningkatan dalam manifestasi diri (eksploitasi semua kekuatan dalam diri). Dengan percaya diri akan sanggup mengenali dan pahami diri kita sendiri.

Percaya diri tidak tercipta sendirinya tetapi terkait dengan personalitas seorang. Keyakinan diri dikuasai oleh beberapa faktor yang dari dalam pribadi sendiri. Etika dan pengalaman keluarga, adat rutinitas dan peradaban sosial atau barisan di mana keluarga itu berasal.

Percaya Diri (Self Confidence) Menurut Beberapa Pakar

1. Lauster (2002), percaya diri sebagai satu sikap atau hati percaya akan kekuatan diri sendiri hingga orang yang berkaitan tidak begitu kuatir dalam perlakuan-tindakannya, berasa bebas untuk lakukan beberapa hal seperti keinginan dan bertanggungjawab atas tindakannya, hangat dan santun dalam berhubungan sama orang lain, mempunyai dorongan berprestasi dan bisa mengenali kekurangan dan keunggulannya.

2. Mc Celland, percaya diri sebagai kontrol intern pada hati seorang akan ada kemampuan dalam dianya, kesadaran akan kekuatannya, dan bertanggungjawab pada keputusan yang sudah diputuskannya (Komarudin, 2013).

3. Hakim (2002), percaya diri ialah satu kepercayaan seorang pada semua aspek kelebihan yang dipunyainya dan kepercayaan itu membuat berasa sanggup agar bisa capai beragam arah dalam kehidupannya.

4. Anthony (1992), keyakinan diri sebagai sikap pada diri seorang yang bisa terima realita, bisa meningkatkan kesadaran diri, berpikiran positif, mempunyai kemandirian, memiliki kekuatan untuk mempunyai dan capai segala hal yang diharapkan.

5. Dariyo (2011), percaya diri ialah kekuatan pribadi agar bisa pahami dan yakini semua kekuatannya agar dipakai dalam hadapi rekonsilasi diri dengan lingkungan hidupnya.

6. Sigmund Fred, keyakinan diri ialah suatu hal jenjang rasa sugesti tertentu yang berkembang dalam diri seorang hingga berasa percaya dalam melakukan perbuatan suatu hal.sebuah hal.

7. Thantaway (2005:87), percaya diri ialah keadaan psikis atau psikis diri seorang yang memberikan kepercayaan kuat pada dianya untuk melakukan perbuatan atau lakukan suatu hal perlakuan.

8. Angelis (2003:10), percaya diri bermula dari kemauan pada diri sendiri, untuk lakukan segala hal yang kita harapkan dan perlukan dalam kehidupan. Percaya diri terbina dari kepercayaan diri sendiri, hingga kita sanggup hadapi rintangan hidup apa saja dengan melakukan perbuatan suatu hal.sebuah hal.

9. Karunia (2000:109), keyakinan diri bisa disimpulkan sebagai satu keyakinan pada diri sendiri yang dipunyai oleh tiap orang dalam hidupnya dan bagaimana orang itu melihat dianya secara utuh dengan merujuk pada ide diri.

10. Pradipta Sarastika (2014), percaya diri bisa disimpulkan jika satu keyakinan akan kekuatan diri sendiri yang ideal dan mengetahui jika kekuatan yang dipunyai bisa digunakan secara tepat.

11. Feri Ermaningsih (2013), percaya diri ialah satu kepercayaan dalam jiwa manusia untuk melakukan perbuatan suatu hal jika dianya mempunyai kekuatan hingga bisa capai maksudnya.

12. Savitri Ramadhani (2008), keyakinan diri sebagai kepercayaan dan kekuatan diri sendiri untuk capai satu yang dicita-citakan.

13. Santrock (2003), keyakinan diri dapat memberikan keyakinan diri sendiri jika dianya bisa kuasai keadaan dan hasilkan suatu hal yang positif.

B. Aspek Percaya Diri (Self Confidence)

Aspek keyakinan Menurut Peale

Aspek keyakinan diri pribadi menurut Peale mencakup aspek fisik, aspek mental, dan aspek sosial.

1. Aspek Fisik, kondisi fisik seperti kegemukan, kurang tinggi, cacat anggota badan atau rusaknya salah satunya indera, kekurangan yang terang kelihatan oleh seseorang, dan memunculkan hati tidak bernilai pada kondisi fisiknya, karena pribadi sangat rasakan kekurangan yang ada di dianya bila dibanding sama orang lain. Hal itu membuat pribadi tidak bisa bereaksi secara positif dan munculkan rasa kurang percaya diri yang berkembang jadi merasa tidak percaya diri.

2. Aspek Mental, pribadi akan percaya diri karena memiliki kekuatan yang tinggi mencakup hati, ketrampilan khusus yang dipunyai, dan sikap pribadi pada diri sendiri.

3. Aspek Sosial, keyakinan diri tercipta lewat support sosial yaitu support dari orangtua dan orang yang ada disekelilingnya. Lingkungan keluarga sebagai lingkungan hidup khusus di kehidupan seorang.

Aspek Keyakinan Menurut Lindefild

Aspek keyakinan diri pribadi menurut Lindefild Gael (Rifki, 2008) salah satunya,

1. Percaya Diri Lahir, membuat pribadi harus dapat memberinya kesan-kesan di dunia luar jika dianya percaya akan secara individu (percaya diri lahir). Percaya diri lahir bisa disaksikan dalam kekuatan berikut salah satunya,

a. Komunikasi. Keterampilan komunikasi jadi dasar yang bagus untuk pembangunan sikap percaya diri. Menghargakan perbincangan seseorang, berani bicara di muka umum, mengetahui kapan harus ganti topik perbincangan, dan mengusai dalam berunding ialah sisi dari keterampilan komunikasi yang dapat dilakukan bila pribadi itu mempunyai rasa percaya diri.

b. Keteguhan. Sikap tegas saat lakukan satu perlakuan di butuhkan, supaya kita terlatih untuk sampaikan inspirasi dan kemauan dan bela hak kita, dan menghindar terciptanya sikap agresif dan positif dalam diri.

c. Performa Diri. Seorang pribadi yang percaya diri selalu memerhatikan performa dianya, baik dari style baju, aksesories dan style hidupnya tanpa terbatas pada kemauan selalu untuk ingin membahagiakan seseorang.

d. Pengaturan Hati. Pengaturan hati di butuhkan di kehidupan kita setiap hari, sama kita mengurus hati kita secara baik akan membuat satu kemampuan besar yang pasti memberikan keuntungan pribadi itu.

2. Percaya Diri Batin, ialah percaya diri yang memberikan ke seorang hati dan asumsi jika pribadinya pada kondisi baik. Percaya diri batin bisa disaksikan dalam kekuatan berikut salah satunya,

a. Cinta Diri. Orang yang cinta diri menyukai dan menghargakan diri sendiri dan seseorang. Mereka akan usaha penuhi keperluan secara lumrah dan selalu mempertahankan kesehatan diri. Mereka pakar dalam sektor tertentu hingga kelebihan yang dipunyai dapat dibanggakan, ini yang mengakibatkan pribadi itu jadi percaya diri.

b. Pengetahuan Diri. Orang yang percaya diri batin benar-benar sadar diri. Mereka selalu mawas diri diri supaya tiap perlakuan yang sudah dilakukan tidak bikin rugi seseorang.

c. Arah yang Positif. Orang yang percaya diri selalu mengetahui arah hidupnya. Ini dikarenakan oleh mereka punyai argumen dan pertimbangan yang terang dari perlakuan yang mereka kerjakan dan hasil apa yang dapat mereka peroleh.

d. Pertimbangan yang Positif. Orang yang percaya diri umumnya sebagai rekan yang membahagiakan. Salah satunya pemicunya karena mereka terlatih menyaksikan kehidupan dari segi yang ceria dan mereka berharap dan cari pengalaman dan hasil bagus.

C. Ciri Percaya Diri (Self Confidence)

Seorang yang mempunyai rasa percaya diri positif menurut Lauster (2002) mempunyai beberapa ciri salah satunya,

1. Kepercayaan akan kekuatan diri, yakni sikap positif seorang mengenai dianya jika pahami benar-benar akan apa yang dilakukan.

2. Percaya diri, yakni sikap positif seorang yang selalu berpandangan baik pada hadapi segalanya mengenai diri, keinginan dan kekuatan.

3. Obyektif, yakni orang yang percaya diri melihat persoalan atau segala hal sesuai kebenaran seharusnya, bukan menurut kebenaran individu atau menurut dirinya.

4. Bertanggungjawab, yakni kesediaan seorang untuk memikul segala hal yang sudah jadi resikonya.

5. Logis atau realitas, yakni analisis pada sesuatu permasalahan, satu hal, suatu hal peristiwa dengan memakai pertimbangan yang terterima oleh akal dan sesuai realita.

Sikap percaya diri yang seimbang pada seorang menurut Lina dan Klara (2012) mempunyai beberapa ciri salah satunya,

1. Percaya akan kapabilitas atau kekuatan diri, hingga tidak memerlukan sanjungan, pernyataan, akseptasi, maupun rasa hormat seseorang.

2. Tidak tergerak untuk memperlihatkan sikap sesuaikan diri untuk diterima oleh seseorang atau barisan.

3. Berani terima dan hadapi penampikan seseorang, dan berani jadi diri sendiri.

4. Mempunyai pengaturan diri yang bagus.

5. Mempunyai intern locus of kontrol (melihat kesuksesan atau ketidakberhasilan, bergantung pada usaha diri sendiri dan tidak gampang berserah pada nasib atau kondisi dan tidak menginginkan kontribusi seseorang).

6. Mempunyai cara pandang yang positif pada diri sendiri, seseorang dan keadaan di luar diri sendiri.

7. Mempunyai keinginan yang realitas pada diri sendiri, hingga saat keinginan itu diwujudkan ia masih tetap sanggup menyaksikan segi positif dari diri sendiri.

D. Faktor Keyakinan Diri (Self Confidence)

Hurlocks (1999) menerangkan jika perubahan keyakinan diri pada periode remaja dikuasai oleh banyak hal salah satunya,

1. Skema Asuh

Yakni skema asuh yang demokratis di mana anak diberi kebebasan dan tanggung-jawab untuk menyampaikan gagasannya dan lakukan apa yang menjadi tanggung jawabannya kematangan umur; remaja yang masak lebih cepat, yang diberlakukan seperti orang yang nyaris dewasa, meningkatkan ide diri yang membahagiakan, hingga bisa sesuaikan diri secara baik tipe kelamin berkaitan dengan peranan yang hendak dihantarkan.

Lelaki condong berasa lebih percaya diri karena semenjak awalnya periode kanak-kanak telah disadarkan jika peranan pria memberikan martabat yang lebih terhormat dibanding peranan wanita, kebalikannya wanita dipandang kurang kuat dan banyak ketentuan yang perlu dipatuhi performa fisik benar-benar memengaruhi pada rasa percaya diri, daya magnet fisik yang dipunyai benar-benar memengaruhi dalam pembikinan penilaian mengenai ciri personalitas seorang remaja.

2. Jalinan Keluarga

Remaja yang memiliki jalinan yang kuat dengan seorang bagian keluarga akan mengenali diri sama orang ini dan ingin meningkatkan skema personalitas yang serupa. Jika dalam keluarga dibuat jalinan yang kuat keduanya, serasi, sama-sama menghargakan keduanya dan memberinya contoh yang bagus akan memberinya penglihatan yang positif pada remaja dalam membuat identitas diri.

3. Rekan Seumuran

Rekan seumuran memengaruhi skema personalitas remaja dalam dua cara ; pertama, ide diri remaja sebagai cerminan dari asumsi mengenai ide rekan-rekan mengenai dianya, dan ke-2 , dia ada dalam penekanan untuk meningkatkan beberapa ciri personalitas yang dianggap oleh barisan.

E. Proses Pembangunan Keyakinan Diri (Self Confidence)

Menurut Hakim (2002) percaya diri tidak tampil demikian saja pada diri seorang ada proses tertentu dalam pribadinya hingga terjadi pembangunan rasa percaya diri. Pada dasarnya terciptanya rasa percaya diri yang kuat pada seorang terjadi lewat empat proses antara,

1. Terciptanya personalitas yang bagus sesuai proses perubahan yang melahirkan beberapa kelebihan tertentu

2. Pengetahuan seorang pada beberapa kelebihan yang dipunyainya yang melahirkan kepercayaan kuat untuk dapat melakukan perbuatan segala hal dengan manfaatkan kelebihan-kelebihannya.

3. Pengetahuan dan reaksi-reaksi positif seorang pada kekurangan- kekurangan yang dipunyainya supaya tidak memunculkan rasa rendah diri atau rasa susah sesuaikan diri.

4. Pengalaman saat menjalankan beragam aspek kehidupan dengan memakai semua kelebihan yang ada di dianya.

Pada intinya, proses pembangunan keyakinan diri tidak tercipta sendirinya tetapi berkembang sesuai proses perubahan yang melahirkan beberapa kelebihan, pengetahuan kelebihan melahirkan kepercayaan kuat untuk dapat melakukan perbuatan segala hal dengan manfaatkan kelebihan-kelebihannya hingga terjadi pembangunan rasa percaya diri yang kuat juga untuk jalani beragam aspek kehidupan dengan memakai semua kelebihan yang ada di dianya.

F. Manfaat Percaya Diri (Self Confidence)

Rasa percaya diri bisa memberikan imbas positif pada seorang menurut Satiadarma (2000) salah satunya,

1. Emosi, bila seorang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, dia semakin lebih gampang mengontrol dianya di pada suatu kondisi yang tekan, dia bisa kuasai dianya untuk melakukan tindakan tenang dan bisa tentukan saat yang pas untuk lakukan satu perlakuan.

2. Fokus, dengan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, seorang pribadi semakin lebih gampang memfokuskan perhatiannya pada hal tertentu tanpa berasa terlampau cemas akan beberapa hal yang lain yang kemungkinan menghadang gagasan perbuatannya.

3. Target, pribadi dengan rasa percaya diri yang tinggi condong untuk arahkan perbuatannya pada target yang cukup melawan, karena itu dia akan menggerakkan dirinya untuk berusaha lebih bagus. Sedang mereka yang kurang mempunyai rasa percaya diri yang bagus condong untuk arahkan target sikapnya pada sasaran yang lebih gampang, kurang melawan, hingga dia pun tidak memicu dirinya agar semakin berkembang.

4. Usaha, pribadi dengan rasa percaya diri yang tinggi tidak gampang putus asa atau frustrasi dalam berusaha raih cita-citanya. Dia condong masih tetap usaha semaksimal mungkin sampai upayanya berbuah hasil. Kebalikannya mereka yang mempunyai rasa percaya diri yang rendah akan gampang putus asa dan hentikan upayanya di tengah-tengah jalan saat menjumpai satu kesusahan tertentu.

5. Taktik, pribadi dengan rasa percaya diri yang tinggi condong terus usaha untuk meningkatkan beragam taktik untuk mendapat hasil upayanya. Dia akan coba beragam taktik dan berani ambil resiko atas taktik yang diaplikasikannya. Kebalikannya mereka yang mempunyai rasa percaya diri yang rendah condong tidak ingin coba taktik baru, dan condong melakukan tindakan statis.

6. Momen, dengan rasa percaya diri yang tinggi, seorang pribadi akan jadi lebih tenang, ulet, tidak gampang putus asa, terus usaha meningkatkan taktik dan buka beragam kesempatan untuk dirinya. Mengakibatkan, ini akan memberinya peluang pada dianya untuk mendapat momen ataupun waktu yang pas untuk melakukan tindakan. Tanpa rasa percaya diri yang tinggi, usaha pribadi jadi terbatas, kesempatan yang dikembangkannya jadi terbatas, hingga momen untuk melakukan tindakan jadi terbatas juga.

G. Cara Supaya Percaya Diri (Self Confidence)

1. Berpikiran Positif Mengenai Diri Anda

Salah satunya cara supaya Anda memupuk rasa percaya diri dengan selalu berpikiran positif. Konsentrasilah pada kelebihan Anda. Cari info banyak hal positif yang ada di diri Anda. Dengan fokus pada kelebihan diri akan membuat Anda makin percaya pada diri sendiri. Percayalah jika Anda dapat lakukan tiap rintangan karena Anda mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai oleh seseorang.

2. Stop Memperbandingkan Diri Dengan Orang Lain

Pemicu khusus seorang jadi tidak percaya diri ialah kerap memperbandingkan diri sendiri dengan keberhasilan seseorang. Perlu Anda kenali jika keberhasilan orang itu dengan diawali ketidakberhasilan untuk ketidakberhasilan sama dengan Anda. Tetapi, orang itu masih tetap percaya jika dianya dapat. Rasa percaya diri itu disertai oleh kesabaran dan kegigihan orang itu sampai pada akhirnya mendapat keberhasilan.

Memperbandingkan diri sendiri sama orang lain akan condong membuat diri Anda "down" apa lagi bila menurut penilaian Anda jika orang itu lebih bagus dari Anda. Seharusnya Anda stop memperbandingkan diri sama orang lain dan konsentrasi pada kelebihan yang ada di diri Anda. Kerjakan hal tersebut setiap Anda berasa kurang percaya diri. Hal tersebut akan memunculkan rasa percaya diri Anda

3. Ingat Prestasi Anda di Periode Lalu

Cara untuk membikin Anda percaya diri satu diantaranya dengan mengingat lagi prestasi yang sempat Anda capai di periode lalu. Ini akan membuat Anda lebih semangat karena bila dahulu Anda benar-benar percaya diri dan berprestasi, kenapa tidak dengan saat ini? Ingatlah kembali semua goals yang telah sukses diraih sejauh ini. Walau keliatannya sederhana, cara ini akan menolong Anda berpikiran positif pada kekuatan diri sendiri. Sebagai individu yang mempunyai cara pandang yang positif, akan membuat Anda terpacu dan percaya diri dalam memburu arah Anda seterusnya. Anda akan lebih mengetahui jika ada kekuatan dalam diri Anda.

4. Buat Prestasi Baru

Pada banyak kasus, keyakinan diri mulai turun jika seorang berasa dianya kurang berprestasi. Karena itu, picu diri Anda untuk membikin prestasi untuk prestasi. Dengan membuat suatu prestasi, karena itu penilaian seseorang pada diri Anda akan berbeda. Seseorang mulai akan respect akan performa dan kekuatan Anda. Prestasi itu akan memunculkan prestige tertentu untuk Anda. Prestige itu akan menggerakkan Anda agar semakin percaya diri.

5. Menambahkan Wacana

Seorang semakin lebih percaya diri bila mempunyai wacana yang luas. Dengan demikian, orang itu semakin lebih percaya diri dalam menyampaikan opini karena kekuatan dalam sektor ilmu dan pengetahuan atau wacana akan hal tertentu. Dengan selalu membuat bertambah diri dengan ilmu dan pengetahuan dan mempunyai tekad untuk belajar hal akan memupuk rasa percaya diri Anda. Oleh karenanya, jangan sampai stop selalu untuk belajar dan menambahkan wacana agar lebih gampang menyatu dengan komune tertentu.

6. Bersahabat dengan Orang yang Memberinya Dampak Positif

Tidak dapat dipungkiri jika lingkungan akan membuat personalitas Anda. Diri Anda ialah cerminan dari lingkungan persahabatan Anda. Kelilingilah diri Anda dengan beberapa orang yang selalu berpikiran positif. Bersatulah dengan komune yang terbagi dalam beberapa orang yang sanggup berikan motivasi Anda hingga semakin lebih percaya diri. Dengan Anda ada di lingkungan beberapa orang itu, karena itu secara perlahan-lahan tetapi tentu, rasa percaya diri Anda akan tumbuh. Tidak boleh sangsi untuk share narasi dan minta motivasi dari beberapa orang sekitaran Anda ketika Anda berasa tidak percaya diri.

Bila sejauh ini, lingkungan persahabatan Anda ialah beberapa orang yang tidak mempunyai rasa percaya diri, karena itu selekasnya keluar lingkungan persahabatan itu. Bersahabat sama orang negatif, tidak pernah membuat Anda berpikiran positif. Jangankan membuat Anda berpikiran positif, karena membuat dirinya untuk berpikiran positif saja susah untuk dilaksanakan. Akan susah membuat Anda percaya diri bila Anda bersahabat dengan lingkungan yang "toxic".

7. Tidak boleh Pedulikan Komentar dan Respon Negatif dari Orang Lain

Ada saatnya, ketika Anda mulai mengganti diri Anda ke lebih bagus, ada-ada saja beberapa orang yang menyukai pada niat baik Anda. Mereka akan usaha membuat Anda makin kurang percaya diri pada diri sendiri. Tidak boleh pedulikan beberapa orang yang usaha jatuhkan Anda. Teruslah konsentrasi pada arah Anda dan masih tetap konsentrasi berkreasi dalam membuat rasa keyakinan diri Anda.

8. Terbuka Pada Kritikan yang Membuat

Jika ada orang yang memberinya kritikan, kerjakan mawas diri diri, apa kritikan itu membuat. Bila kritikan itu membuat dan bagus untuk peralihan diri Anda ke yang lebih bagus, jadi tidak ada kelirunya bila Anda dengar kritikan itu untuk berikan motivasi Anda. Seseorang yang mengomentari Anda belum pasti orang itu "toxic", tapi bisa jadi orang itu malah memberinya imbas positif untuk perkembangan Anda. Teruslah berpikiran positif dan percaya pada diri Anda.

9. Beranikan Diri Bicara Dengan Orang Lain

Cara paling baik untuk memupuk rasa percaya diri dengan memberanikan diri bicara sama orang. Dimulai dari hal simpel, misalkan dengan berusaha untuk membuka percakapan dengan beberapa orang baru dikenali dari sisi Anda. Walau awalannya jalan kurang lancar, percakapan itu akan makin lancar jika Anda sudah mendapati topik ulasan tertentu yang dicintai ke-2 nya. Bikinlah diri Anda berasa rileks sepanjang lakukan perbincangan dengan musuh berbicara.

Bila Anda mulai mengusai bicara sama orang dengan jumlah sedikit, beranikan diri Anda untuk bicara dengan beberapa orang. Bawakan presentasi atau jadi Master Ceremony (MC) pada suatu acara adalah cara membuat rasa percaya diri. Kemungkinan hal itu tidak berjalan lancar sebelumnya. Tapi, seiring waktu berjalan Anda akan makin percaya diri bicara depan beberapa orang.

10. Tidak boleh Takut Ambil Rintangan

Rintangan akan membuat Anda makin percaya diri dan berpikiran out of the box. Oleh karenanya, benar-benar dianjurkan untuk Anda ambil beragam tugas yang memberinya rintangan untuk Anda. Tidak boleh takut ambil banyak rintangan. Makin kerap Anda alami ketidakberhasilan, karena itu makin banyak pengalaman yang hendak Anda peroleh. Menjadikan ketidakberhasilan itu sebagai pembakar semangat untuk bangkit kembali. Tumbuhkan rasa percaya diri Anda lewat beragam aktivitas melawan. Oleh karenanya, mulai ikuti beragam aktivitas yang melawan, baik pada usaha, tugas atau aktivitas sosial yang lain.

11. Gunakan Baju Rapi dan Nyaman

Sudah pernahkah Anda menyaksikan berkenaan cara kenakan pakaian seorang? Seorang yang kenakan pakaian rapi dan nyaman akan membuat makin percaya diri. Berlainan sama orang yang kenakan pakaian kurang rapi akan condong tidak nikmat dilihat. Ini akan membuat Anda di anggap remeh. Cara kenakan pakaian seorang benar-benar dikuasai watak. Seorang yang percaya diri biasanya disokong dengan penampilan diri yang bagus. Seringkali, orang ikhlas beli baju yang lumayan mahal untuk tingkatkan keyakinan diri dan tingkatkan penilaian seseorang. Sebetulnya tidak perlu baju mahal dan branded untuk tampil percaya diri, karena hal itu benar-benar terlalu berlebih.

Point khusus pada ulasan ini ialah Anda harus kenakan pakaian rapi tapi cukup tentukan baju yang cocok di tubuh, rapi sama sesuai keadaan dan patut untuk dikenai pada moment tertentu. Tidak boleh takut pada warna tertentu karena coba warna baru yang belum pernah Anda gunakan ialah sebuah rintangan baru untuk tampil percaya diri lewat baju.

12. Membuat Badan Bagus

Beberapa orang berasa kurang percaya diri sebab menganggap wujud badannya yang kurang bagus. Wujud badan yang kurang bagus itu bisa saja terlampau kurus atau terlampau gendut. Membuat badan yang bagus akan tingkatkan rasa percaya diri Anda. Karena itu, mulai untuk olahraga dengan teratur dengan disertai konsumsi makanan sehat.

Tanpa diakui, bertubuh yang bagus akan mensugesti pemikiran Anda jika wujud badan Anda lebih bagus dari mulanya. Karena itu, Anda semakin lebih percaya diri pada wujud badan Anda. Wujud badan yang bagus akan meminimalkan rasa kurang percaya diri saat berjumpa orang baru. Wujud badan yang bagus membuat badan Anda jadi lebih sehat.

13. Membenahi Status Bentuk Badan

Selainnya wujud badan, bentuk dapat memengaruhi rasa percaya diri seorang. Seorang dengan tingkat keyakinan diri rendah sering menunjukkan bentuk badan yang tidak lezat dilihat. Oleh karenanya, mulai saat ini benahi bentuk badan Anda. Lihat cara Anda jalan. Yakinkan Anda jalan dengan kepala tegak dan memandang di depan. Lihat apa Anda membungkuk saat jalan. Orang dengan bentuk badan membungkuk memperlihatkan rasa kurang percaya diri. Karena itu, yakinkan tubuh Anda tegap disertai dengan dada busung di depan sepanjang jalan. Mempunyai bentuk badan prima adalah cara cepat untuk tumbuhkan rasa percaya diri dalam sebentar.

14. Tidak boleh Takut Pada Ketidaksamaan

Beberapa orang yang berasa tidak percaya diri sebab menganggap dianya berlainan sama orang lain. Tidak boleh takut akan ketidaksamaan karena ketidaksamaan bukan suatu hal yang jelek. Ketidaksamaan yang terjadi bukan lantaran golongan sebagian besar itu betul dan Anda salah. Bisa jadi ketidaksamaan itu muncul karena Anda mempunyai kekuatan yang tidak dipunyai banyak orang. Teruslah percaya pada diri Anda karena ketidaksamaan yang terjadi ialah fasilitas untuk Anda untuk berkembang dan membagi kekuatan Anda sama orang lain.

H. Contoh Sikap Percaya Diri (Self Confidence)

1. Percaya Pada Kekuatan Diri

Seorang yang mempunyai keyakinan diri selalu percaya pada kekuatan dirinya. Dalam tiap rintangan yang ditemui, orang itu selalu percaya jika dianya bisa melalui tiap rintangan secara baik, meskipun orang itu tidak pernah melalui rintangan itu awalnya. Kekuatan diri itu berlainan dengan karakter "berlagak dapat". Seorang yang percaya pada kekuatan diri bisa menuntaskan permasalahan secara baik, berlainan sama orang yang "berlagak dapat" yang biasanya cuman pandai berbicara tapi tidak dapat menuntaskan permasalahan. Dengan percaya pada kekuatan diri sendiri, Anda akan berasa percaya jika Anda dapat menuntaskan tiap rintangan secara baik.

2. Mempunyai Ide yang Tinggi

Seorang yang mempunyai rasa percaya diri biasanya mempunyai ide yang tinggi. Sebuah sikap ide umumnya didorong dari kepercayaan seorang dalam kekuatannya dalam menuntaskan permasalahan secara cepat.

3. Sanggup Cari Jalan keluar

Ide yang tinggi memperlihatkan jika seorang itu percaya pada kekuatannya dalam cari jalan keluar. Seorang yang tidak mempunyai jalan keluar dalam menuntaskan permasalahan akan condong pasif dan tidak berani ambil perlakuan. Berlainan hal sama orang yang mempunyai rasa percaya diri. Mereka akan condong aktif dan berani ambil perlakuan.

4. Aktif Menanyakan

Keyakinan diri dalam disaksikan dari keaktifan seorang dalam ambil perlakuan, terhitung dalam soal menanyakan. Sudah pernahkah Anda mengetahui jika seorang yang aktif menanyakan di suatu komunitas atau seminar umumnya ialah orang yang mempunyai rasa keyakinan diri yang tinggi? Beberapa orang itu tidak malu menanyakan bila memerlukan info. Keaktifan ini tidak dijumpai pada beberapa orang yang kurang percaya diri karena condong pemalu.

5. Papar Kata yang Terang

Sudah diterangkan di atas, jika seorang yang mempunyai rasa keyakinan diri yang tinggi umumnya mempunyai wacana yang luas akan beragam hal. Wacana yang luas itu membuat seorang lebih berani dalam memiliki pendapat. Coba Anda lihat, seorang pembicara di suatu komunitas yang bicaranya terang, umumnya karena beliau mempunyai wacana dan kepenguasaan materi yang luas. Berlainan dengan seorang pembicara yang kurang terang dalam berbicara. Umumnya pembicara itu tidak percaya diri akan apa yang dibahasnya. Bagaimana seseorang dapat percaya dengan yang diterangkan oleh pembicara itu, sedang dirinya tidak percaya apa yang diuraikan oleh dirinya? Karena itu punyai rasa percaya diri terutamanya jika Anda dipandang mempunyai kekuatan lebih dibandingkan seseorang.

6. Memperlihatkan Sikap Sportif

Sebagai manusia pasti pernah lakukan kekeliruan. Orang yang percaya diri semestinya mempunyai sikap yang sportif. Berani mengaku kekeliruan dan mohon maaf bila salah memerlukan keyakinan diri yang mengagumkan. Rasa keyakinan diri akan membuat seorang jadi lebih sportif. Dengan demikian, pemikiran orang lain ke diri Anda semakin lebih positif.

7. Memberinya Perhatian yang Sama Pada Komunikan

Rasa percaya diri membuat seorang berani memberinya perhatian pada komunikan. Sebagai hal yang harus jika Anda memandang mata musuh berbicara sebagai pertanda Anda respect pada musuh berbicara Anda. Tidak seluruhnya orang mempunyai rasa percaya diri untuk memandang mata musuh bicaranya. Ini semakin lebih susah dilaksanakan jika Anda bicara di muka di mana seluruh orang memandang Anda. Rasa kurang percaya diri akan menghantui Anda. Bila Anda dapat memberinya perhatian yang serupa kesemua audiens Anda, karena itu Anda sebagai orang yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi.

Keyakinan diri ialah satu hal yang perlu dipunyai seorang. Seorang harus percaya pada kekuatan dirinya. Dengan keyakinan diri, Anda dapat memengaruhi beberapa orang hingga percaya pada Anda. Tidak boleh berharap seseorang akan percaya Anda bila Anda sendiri tidak percaya pada diri Anda sendiri. Rasa percaya diri juga menolong Anda dalam usaha dan tugas supaya profesi Anda makin berkilau.

Mang Aip
Mang Aip Semoga Hari Esok Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Pengertian Percaya Diri, Faktor, Ciri, Proses, Manfaat, Cara Dan Contohnya"